GridPop.id - Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh wilayah Indonesia.
Mungkin hal ini dikarenakan populasi penduduk Jawa yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Tak hanya di Indonesia, ternyata bahasa Jawa juga digunakan di luar negeri loh.
Baca Juga: Selain Indonesia, 5 Negara di Dunia Ini Gunakan Bahasa Jawa untuk Percakapan Sehari-hari
Seperti yang dilansir dari beberapa sumber, inilah lima negara yang juga menggunakan bahasa Jawa untuk komunikasi hariannya.
Biar nggak penasaran, langsung simak di sini yuk.
1. Suriname
Seperti yang sudah kita ketahui dari pelajaran sejarah, ada sebagian penduduk Indonesia (Jawa) yang tinggal di Surinama sejak zaman penjajahan Belanda.
Republik Suriname yang terletak di Benua Amerika ini merupakan negara bekas jajahan Belanda.
Pada 1890 hingga 1939, Belanda membawa 75 ribu penduduk Jawa untuk dijadikan pekerja di negara tersebut.
Maka tak heran, jika saat ini 15 persen penduduk Suriname biasa menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
2. Belanda
Bahasa Jawa di Belanda dibawa oleh orang-orang Jawa yang menjadi budak pada masa penjajahan.
Bahkan di Universitas Leiden, salah satu universitas tertua di Belanda, menyimpan berbagai naskah kuno yang menggunakan Bahasa Jawa.
3. Singapura
Sejumlah pekerja dari Jawa dikirim ke Singapura untuk dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan pada tahun 1825.
Salah satu tempat yang jadi pemukiman penduduk Jawa tersebut terletak di tepi Sungai Rochor.
Wilayah itu kemudian diberi nama Kampong Jawa.
4. Kaledonia Baru
Negara ini merupakan sebuah wilayah bekas jajahan Prancis.
Beribukota di Noumea, wilayah ini terletak di sub benua Melanesia di Samudra Pasifik sebelah barat daya.
Selain menggunakan bahasa Prancis, ternyata masyarakat di negara ini juga menggunakan bahasa Jawa.
5. Kepulauan Cocos
Terletak di Samudera Hindia, mayoritas penduduk pulau ini berasal dari Jawa dan Melayu.
Mereka dibawa oleh penjajah Inggris pada abad 19.
Jadi tak heran, jika bahasa Jawa juga digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat Kepulauan Cocos. (*)