GridPop.id - Ini sebuah cerita yang tak diduga sama sekali.
Lamanya hubungan asmara seseorang dengan pasangannya tidak menjamin jika diantara mereka tidak ada yang selingkuh.
Pasangan asal Grimsby, Inggris yang satu ini contohnya.
Stan dan Milli telah menjalin hubungan selama dua tahun lamanya.
Mereka pertama kali ketemu dalam sebuah pesta seorang teman.
Tak membutuhkan waktu lama, mereka pun semakin dekat.
Sudah bersama cukup lama, Stan berusaha untuk tetap merasa dekat dengan Mili.
Akhirnya, saat Stan bekerja di Laut Utara, keduanya memutuskan untuk memasang Sistem Pemosisi Global (GPS) di handphone masing-masing.
Tujuannya adalah agar mereka saling tahu keberadaan pasangannya.
Banyak orang menganggap hal ini merupakan sebuah gaya pacaran yang unik dan romantis.
Pada satu hari, Stan diundang ke sebuah pesta keluarga.
Namun,rupanya Stan tak ingin pergi dan memilih di rumah.
Tak lama, Mili melihat Stan tiba-tiba ingin pergi.
Akhirnya Stan pun pergi menghadiri pesta.
Namun, Mili merasa curiga kepada kekasihnya itu.
Sebab, Stan pergi hanya dengan mengneakan celana jeans kotor dengan atasan kaos oblong.
Padahal, anggota keluarga lainnya pergi dengan mengenakan pakaian pesta.
Mili pun menghubungi Stan tapi tak kunjung dibalas.
Dia menjadi khawatir saat ibu Stan mengiriminya pesan yang mengatakan bahwa pria tersebut belum muncul di pesta keluarga.
Tiba-tiba Mili teringat tentang GPS yang telah dipasang.
Lalu, dia mengikuti lokasi handphone Stan yang terdeteksi.
Stan berada di rumah bibinya.
Mili berpikir jika Stan kesana untuk mengambil perlengkapan pesta.
Sayang, dugaannya itu salah.
Mili justru melihat sesuatu tak wajar dari jendela rumah.
Baju kekasihnya yang berusia 24 tahun itu berserakan dimana-mana.
Tak hanya itu, Stan ternyata sedang tidur bersama sepupunya sendiri yang bernama Jess.
Mili dibuat terkejut dan dia pun merasa trauma atas kejadian itu.
Mili menjelaskan bahwa wajah Stan dan Jess sangat kaget saat dirinya muncul di pintu.
Dia merasa muak dan pilih mengakhiri hubungannya.
Parahnya, Mili bahkan menjadi tak percaya lagi kepada pria.
(*)