Jika normalnya antivenom disuntikkan dua kali pada manusia normal namun dalam kasus Sutcliffe yang tubuhnya telah dialiri racun, dokter memberikannya 26 suntikan.
Serangan itu membuat Sutcliffe sempat tak sadarkan diri selama 24 jam, sebelum akhirnya, seminggu kemudian, kondisinya perlahan membaik dan normal.
Hari ini, Kamis (7/6/2018) dua minggu paska insiden serangan mematikan yang nyaris merenggut nyawanya, kondisi Sutcliffe mulai stabil meski ginjalnya masih lemah akibat gigitan beracun ular derik.
Lantas, apa yang menyebabkan ular masih bisa menyerang korbannya meski kepalanya terpenggal dari tubuh?
Berdasarkan laporan KIII-TV, penyebab ular masih sanggup menyerang mangsanya -- bahkan selang satu jam setelah kepala mereka dipenggal -- dikarenakan ular memiliki metabolisme yang lebih lambat ketimbang manusia, sehingga organ internal mereka dapat bertahan hidup lebih lama.
Peluang ini kerap dimanfaatkan ular untuk mengelabui musuh dan melakukan perlawanan terakhir jelang ajal menjemputnya. (*)