GridPop.id - Sebuah berita mengejutkan datang dari Jawa Timur.
Ningsih Tinampi, terapis alternatif asal Kabupetan Pasuruan, Jawa Timur kini menjadi perhatian publik.
Ningsih Tinampi menjadi viral karena kerap membagi proses pengobatan yang dilakukannya ke akun YouTube.
Bahkan, terdapat video Ningsih Tinampi melakukan terapi pasien lebih dari 10 juta kali.
Akun YouTube Ningsih Tinampi saat ini memiliki 1,3 juta subscribes dengan 2.004 video yang telah diunggahnya.
Berdasarkan video-video yang diungganya di kanal YouTube, tampak banyaknya orang yang mendatangi pengobatan Ningsih Tinampi tersebut.
Rata-rata video yang diunggah Ningsih Tinampi di YouTube itu saat dirinya mengobati pasien yang kesurupan.
Satu diantara video yang diunggah Ningsih Tinampi sempat viral di masyarakat.
Video tersebut memperlihatkan Ningsih Tinampi berusaha berkomunikasi dengan "mahluk halus" yang ada di dalam video itu.
Saat berkomunikasi dengan orang yang kesurupan, Ningsih menyebut mahluk yang menguasai tubuh pasiennya dengan sebutan dukun.
"Kenapa? capek? Kamu dukun dari mana? Duh sombong amat. Amat aja nggak sombong. Dukun aja sombong. Kita sama-sama dukun," kata Ningsih Tinampi dalam sebuah video unggahannya.
Banyak orang yang berdebat mengenai Ningsih Tinampi ini. Ada yang percaya ada yang tidak.
Silahkan Anda nilai sendiri dengan melihat unggahan-unggahan videonya.
Bagi yang percaya dengan hal-hal metafisik dan klenik tentu memercayainya. Namun sebagian lagi ada yang tak percaya.
Ningsih Tinampi menuturkan awal mulanya bisa mengobati orang yang kesurupan.
Menurutnya, kemampuannya tersebut berawal saat keluarganya tetimpa masalah berupa perselingkuhan sang suami.
“Pokoknya berawal dari suamiku. Dia ibaratnya punya selingkuhan.
"Terus aku kondisinya galau banget. Sedih banget, ya gitu lah," ungkap Ningsih.
Demi bisa mengembalikan suaminya seperti sedia kala, Ningsih mengaku sampai mendatangi banyak dukun.
Bahkan dalam satu hari, Ningsih mampu mengunjungi 6 dukun sekaligus hingga menghabiskan uang sekitar Rp 600 ribu.
Namun, kehidupannya mulai berubah saat ada yang membisikkan jika suaminya tak dapat 'disembuhkan' lagi.
“Yang namanya Pak Damon ini bilang begini, jangan diobati suaminya.
"Karena ada salah satu ilmu yang sampean punya sejak sampean ada di dalam kandungan,” ungkap Ningsih, menirukan bisikan yang didengarnya saat itu.
Menurut pengakuan Ningsih, ilmunya itu sudah mulai berusaha masuk ke dalam dirinya sejak berumur 35 tahun.
Namun ia menganggap, kekuatan tersebut tak kunjung menyatu dengannya lantaran dihadapi dengan rasa kehilangan sang suami.
“Ujiannya berat banget, suami yang sangat setia, sayang banget sama anak dan keluarga, akhirnya jadi siluman di dalam keluarga.
"Bahkan saya mau dibunuh. Tidak mau menghiraukan anak. Hilang lah semuanya,” lanjutnya.
Dari situ, Ningsih mengaku kembali menemui dukun-dukun.
Katanya, dukun-dukun tersebut mampu memudahkannya mendapat ilmunya, yakni ilmu alfatihah, yang selalu digunakannya sebagai doa penyembuh untuk para pasiennya.
“Ternyata kejadian ini menuntun saya ke dukun-dukun dengan tujuan supaya ada yang bisa membantu ilmu itu masuk ke badanku,” paparnya.
Dilansir dari Surya.co.id (Grup TribunJakarta), rupanya pasien Ningsih Tinampi tak hanya datang dari wilayah Pasuruan.
Banyak dari pasien Ningsih Tinampi berasal dari luar daerah.
Bahkan, saking banyaknya pasien membuat sebagian dari mereka rela mengantre hingga lima bulan.
Kendati demikian, antrean pasien itu bisa saja dipercepat karena darurat penyakit yang diderita.
Komarudin (50), pasien asal Salatiga, Jawa Tengah menuturkan diminta anaknya untuk berobat ke Ningsih.
Anaknya disebut sedang berada di Hong Kong dan mengetahui adanya pengobatan alternatif itu dari YouTube.
“Yang ngasih tahu anak saya yang kerja di Hong Kong. Informasinya sampai di Hong Kong. Saya dibilangin suruh berobat ke sini,” katanya.
Komarudin mengaku menderita sakit asam urat dan baru pertama kali datang.
Ia pun masih menunggu nomor antrean.
“Sudah masukan nomor antrean. Tinggal nunggu. Nanti setelah dapat nomor antrean pulang. Soalnya masih nunggu. Tidak langsung diobati,” katanya.
Rochim, warga asal Jember juga mengetahui pengobatan alternatif dari YouTube.
Dia sedang mengantarkan mertuanya yang menderita sakit punggung.
“Lihat-lihat di YouTube,” katanya.
Didik, asal Tasikmalaya, Jawa Barat juga mengaku mengetahui Ningsih Tinampi dari YouTube.
Dia datang untuk menemani kakaknya untuk berobat.
Sebelumnya, dia sudah datang ke Pandaan untuk mengambil nomor antrean.
"Saya sampai tadi pagi. Jadwal antreannya besok,” katanya.
Dimanfaatkan Warga Buka Warung
Pasien Ningsih Tinampi yang membludak dan pengobatannya yang tak selesai hanya satu atau dua jam, membuat warga sekitar memanfaatkannya untuk membuka warung makan.
Bahkan ada juga warga yang membuka toilet umum yang bisa digunakan oleh pasien.