Denada pun mengungkapkan kesedihannya sambil berlinang air mata karena putrinya belum bisa merasakan rumah yang baru saja dibangun tersebut.
"Aku tuh kadang-kadang suka merasa apa ya? Mungkin karena aku selalu membayangkan dia ada di situ," ujar Denada sambil berlinang air mata.
"Dan dia belum bisa ada di situ jadinya kayak yang ya itu lah ya kita manusia cuma bisa berencana. Tapi kan Allah itu pasti tahu yang terbaik buat kita," sambungnya.
"Rumah ini aku bikin buat dia. Tapi Allah tetapkan kita untuk ada jalan hidup lain. Jadi ya nggak papa. Bersyukur. Tapi kita masih belum tahu kedepannya gimana," pungkasnya.
(*)