GridPop.id - Mulan Jameela akhirnya melangkah ke Senayan untuk menjadi anggota dewan.
Meski awalnya dinyatakan tak lolos, Mulan ternyata kini diputuskan tetap ke DPR
Mungkin belum banyak yang tahu, Mulan Jameela memulai kariernya sebagai penyanyi sejak duduk di bangku SMP di Garut.
Pengakuan ini datang dari oleh bibi Mulan Jameela, Uwa Kamal.
Uwa Kamal menceritakan awal karier si pelantun lagu Makhluk Tuhan Yang Paling Seksi itu hingga kini menjadi terkenal.
Awalnya, kerap mengikuti berbagai lomba bernyanyi, tapi Mulan sering ditipu panitia dan selalu gagal menjadi juara.
"Pernah ikut (lomba). Ikut di Matahari Tasik. Harusnya menang tapi sama itunya (panitia) enggak menang, terus dicobain lagi," ungkap Uwa Kamal pada Grid.ID ditemui secara eksklusif di kediamannya, Malangbong, Garut beberapa waktu lalu.
Peruntungan Mulan dalam lomba bernyanyi memang dirasa kurang.
Namun namanya mulai dikenal di Kecamatan Malangbong lantaran bergabung dalam grup musik bersama guru seninya di sekolah.
Kala itu Mulan kerap meramaikan berbagai acara sekolah hingga hajatan warga setempat.
"Di sini (Sekolah SMA) kan ada guru musik, kadang-kadang dia (Mulan) suka dibawa ke hajatan-hajatan karena sudah kelihatan talentanya," ungkap Wali Kelas Mulan, Didah ditemui di sela waktu mengajar di SMAN 9 Garut.
Sebelumnya pengakuan mengejutkan diungkap tetangga Mulan Jameela beberapa waktu lalu.
Apa yang disampaikan tetangga Mulan sangat di luar dugaan.
Mulan yang biasa tampil di layar kaca ternyata sangat berbeda dengan kehidupan masa lalunya.
Secara eksklusif kepada reporter Grid.ID, Iik, tetangga Mulan di Garut mengungkapkan semuanya.
Menurut Iik, Mulan Jameela gemar bermain di sawah sebelum namanya terkenal.
"Temenan dari bayi. Beda lima tahun sama saya. Saya lulus dia masuk sekolah," cerita Iik saat ditemui secara eksklusif oleh Grid.ID di Pasar Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu
Selain bertetangga, Iik merupakan tukang bubur langganan Mulan
"Dulu mah dia suka main di sawah. Waktu SMP-lah," sambung pedagang bubur ayam yang kerap mangkal di Pasar Malangbong dari petang hingga malam tersebut.