Menurut ayah tiga anak tersebut, risiko bagi sang anak yang bermain film adalah kepopuleran.
Tidak semua anak, lanjut Triawan, bisa mengatasi kepopuleran.
Triawan mengatakan, tidak jarang program-program anak di televisi luar negeri diperankan orang-orang dewasa.
"Kalau anak sudah umur 13 tahun, sudah punya ambisi untuk menjadi bintang, boleh, tapi kurang dari itu tantangannya terlalu berat," katanya.
Menjadikan anak sebagai bintang utama sebuah film, kata dia, juga dapat berdampak pada perspektif orangtua dalam mendidik anak.
Sebab, menurut Triawan, hal itu dapat berdampak pada pengembangan jiwa anak.
"Jangan melupakan dia sebagai seorang anak. Kalau dia salah harus dimarahi, ditegur, kalau dia baik dipuji, itu yang harus hati-hati," ujar Triawan.