Jouhar menuding hal itu memancing nafsu bejat banyak pria sebab selendang di kepala tak cukup menutup bagian payudara wanita.
Ia lantas mengumpamakan dada wanita yang tak tertutup selendang dengan sepotong semangka:
"Itu (dada wanita yang tak tertutup selendang) seperti sepotong semangka yang dipotong, kita bisa melihat betapa matangnya buah itu."
Komentar Jouhar itu terekam, dibagikan ribuan kali, dan viral di media sosial.
Hanya beberapa hari setelahnya, jalanan Kozhikode, Kerala dibanjiri para pengunjuk rasa, yang didominasi wanita, mengecam komentar Prof Munavvir.
"Komentar itu melecehkan setiap perempuan. Di Kerala, komentar seperti itu tidak bisa ditolerir," jelas Nikhil P, dari Federasi Kaum Muda Demokrasi India.