Find Us On Social Media :

Padahal Lulusan S2 Maroko, Lamaran Kerja Ustaz Abdul Somad Ditolak Mentah-mentah Sampai Akhirnya Hanya Jadi Penerjemah Buku

By None, Kamis, 26 September 2019 | 11:20 WIB

Ustadz Abdul Somad

GridPop.idUstaz Abdul Somad menceritakan kisah hidupnya sejak masa kuliah dulu.

Ustaz Abdul Somad menyelesaikan pendidikannya S1 Al Azhar dan S2 Darul Hadits Maroko.

Dua ijazah itu ditentengnya saat pulang kampung beberapa tahun lalu.

Berbekal dua ijazah itu pula, Ustaz Abdul Somad pernah mencoba mengadu nasib di Jakarta.

Menurut UAS, setelah menyelesaikan S2 di Maroko, dirinya sempat menetap satu bulan di kampung, lalu memutuskan merantau ke Jakarta.

Baca Juga: Istri Pergoki Suaminya Berhubungan Badan dengan SPG Belia di Kamar Kos, Tak Disangka, Ini yang Dilakukannya

Saat merantau di Jakarta, UAS bekerja menerjemahkan buku.

"Buku yang dari Arab tu dibawa ke penerbit. Assalamualaikum Pak, saya mau menerjemah buku. Mungkin ada yang bisa dibantu," kata UAS menyampaikan pengalamannya waktu itu, saat Pembekalan Mahasiswa Baru Sudan, belum lama ini.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, saat itu beberapa orang yang ditemuinya sangat sombong. Bahkan ada beberapa yang menolak.

"Kami sudah punya tim profesional katanya," cerita UAS.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, saat itu upah menerjemahkan buku Rp 9 ribu untuk satu halaman.

Dalam sehari, dirinya bisa menerjemahkan 10 halaman.

"200 halaman kadang buku itu, dapatlah satu juta delapan ratus ribu," katanya.

Uang itulah yang digunakan UAS untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dirinya menegaskan tak mau bergantung kepada orangtua.

"Apalagi pada mertua, ndak," katanya.

Setahun kemudian ada tes. UAS ikut memasukkan lamaran.

Baca Juga: Geger Prostitusi Online di Kota Kecil Singaparna: Bisa Pilih Gadis, Janda atau Ibu Rumah Tangga, Mucikari Siapkan Rumah Sendiri!

Tes seleksi berkas ijazah, Ustaz Abdul Somad lulus, karena nilainya tinggi.

UAS kemudian ikut tes bahasa Arab dan Inggris, dan hasilnya lulus.

"Tes potensi akademik lulus, tes mengajar lulus. Tinggal tes terakhir wawancara. Dalam hati saya, lulus 70 persen," kata UAS.

Kenapa dirinya berpikir begitu? Ustaz Abdul Somad mengatakan, karena dirinya S1 saya Al Azhar dan S2 Daarul Hadits.

"Saya menulis tesis 300 halaman pakai bahasa Arab, diuji orang Arab. Tiga profesor Arab yang menguji," katanya.

Namun perkiraan UAS meleset. Saat sedang di metromini terminal Kampung Melayu, Jakarta, dirinya mendapat pesan singkat (sms).

"Saya sedang bergantung. Berbunyilah handphone. Tengok sms, mohon maaf tidak lulus. Lunak rasanya besi metro mini itu dipijak," kata UAS.

Menurutnya, itulah satu-satunya harapan saat itu.

Setelah tak lulus, UAS kembali pulang ke kampung halaman setelah disuruh ibunya.

"Saya disuruh balik, maka balik. Saat itu Agustus 2008 pas bulan Ramadan," cerita UAS.

"Saya tak dapat jadwal ceramah. Lalu dibawalah oleh Dr Musthafa Umar ke TVRI," kata UAS.

Ramadan tahun berikutnya UAS baru diberi jadwal ceramah.

Agar tidak salah masuk masjid, dirinya jam 4 sore mulai mencari tempat ceramah.

"Habis jalan aspal, masuk jalan semen, masuk gang kecil ada musola lampunya 5 watt. Disitulah diberi orang jadwal ceramah. Ada musola itu sampai sekarang," katanya.

Hari berganti musim berubah. Akhirnya UAS ikut tes di UIN Suska Riau.

Allah beri kemudahan dan dirinya berhasil lulus sebagai dosen.

"Dari 2008 saya balik sampi sekarang 2019 sudah 11 tahun. Abdul Somad 10 tahun lalu ingin nerjemahkan buku tak diterima orang. Sekarang saya tak menerjemah buku, tak menulis tak orang menulis," katanya.

Baca Juga: Mengaku Petugas Medis Sampai Minta Ampun ke Polisi, Pria Rompi Merah Ini Malah Duduk Manis di Ambulans Pengangkut Batu dan Bensin, Diduga Sengaja Disiapkan untuk Suplai Demonstran

Ustaz Abdul Somad mengatakan, buku yang diterjemahkannya 2007-2008, sekarang dicetak ulang dan ditulis dengan huruf besar, 'buku ini diterjemahkan Abdul Somad Lc, MA'.

Pada Islamic Book Fair Jakarta, buku-buku itu dipajang. "Dalam hati saya bicara, dulu ditolak. Sekarang dicetak lagi," katanya.

UAS mengatakan, apapun yang terjadi sebenarnya bunga-bunga hidup saja.

Simak selengkapnya cerita Ustadz Abdul Somad dalam video berikut ini:

 

 Baca Juga: Lulus S2 IPB dengan Predikat Cum Laude, Inilah Ladang Uang Kahiyang Ayu Hingga Miliki Rumah Mewah, Kolam Renangnya Jadi Sorotan

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Berbekal Ijazah S1 Al Azhar S2 Daarul Hadits Maroko, Ustadz Abdul Somad 'Lemas' Saat Lamaran Ditolak,