GridPop.ID - Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty setelah 12 tahun membina rumah tangga sempat membuat publik terkejut.
Resmi bercerai pada 2008, tak jarang dibumbui kontroversi mengenai adanya orang ketiga yang menyeret Mulan Jameela.
Selain itu, saat itu anak-anak Maia Estianty dan Ahmad Dhani masih terlalu kanak-kanak untuk mengerti apa yang terjadi antara orangtua mereka.
Baca Juga: Di KDRT, Tangis Al, El, Dul Usai Maia Estianty Salat Istikharah: Mereka Bilang, Bunda Pisah Aja!
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Dhani sempat menceritakan bagaimana ia menceraikan Maia.
Tak ada tatap muka, Dhani menceraikan Maia melalui pesan singkat atau SMS.
"Banyak orang yang gagal memahami, gagal paham. Karena Maia yang menuntut cerai di pengadilan, karena Maia yang menuntut Ahmad Dhani cerai di pengadilan, maka Ahmad Dhani dianggap dicerai oleh Maia," ungkap Ahmad Dhani.
"Maia menuntut Ahmad Dhani cerai (pada) April 2007. Jadi orang tahunya, 'Ahmad Dhani dicerai Maia aja belagu'. Yang masyarakat tahu kan itu, bahwa saya digugat cerai," terangnya.
"Padahal sesungguhnya, saya lupa tanggalnya, Desember 2006, itu saya menceraikan Maia secara mentalak 3. Nggak pakai talak 1, langsung talak 3. Melalui SMS, dan secara agama itu sebenarnya sudah sah," jelasnya.
Ahmad Dhani juga menjelaskan bagaimana isi SMS-nya kepada Maia Estianty.
"Wah, keras SMS-nya. Redaksinya seperti ini: 'Mulai hari ini, saya haramkan tubuhku menyentuh tubuhmu'," cerita Ahmad Dhani.
Terhitung, ada selang beberapa bulan sampai Maia akhirnya menceraikan Dhani secara hukum di pengadilan.
Maia akhirnya mengajukan gugatan cerai kepada Dhani.
Berkas, menurut Dhani, dimasukkan ke pengadilan pada November 2007.
"Jadi, mulai saat itu saya nggak nyentuh Maia. Bayangin aja, kalau saya nggak nyentuh Maia kan berarti 3 bulan (atau) 4 bulan Maia udah nganggap berarti selesai kan? Nah, Maia menuntut cerai, lah," lanjut Dhani.
Bukan tanpa alasan, Dhani menceraikan Maia karena suatu hal yang, secara tersirat, menurut dia sangat fatal.
Namun, Dhani tak mau menceritakan apa hal tersebut.
"Mengapa Ahmad Dhani menceraikan Maia dengan kata-kata yang begitu hebat? Pasti kan ada sesuatu. Nah, itu," paparnya.
Tak menampik, Dhani mengatakan bahwa ia sedih saat menceraikan Maia.
Seorang Ahmad Dhani yang begitu gahar, rupanya menangis juga kala mengakhiri 12 tahun rumah tangganya dengan Maia Estianty.
"Waktu itu saya menangis. Saya menangis, aku nangis, aku nggak kepengin anak-anakku tahu," terangnya.
"Anak-anakku masih kecil. Aku nggak kepengin (anak-anakku) tahu tentang sisi gelap ibunya. Aku nggak mau lah," kata Ahmad Dhani.
Setelah 11 tahun berlalu, Maia kembali menceritakan momen paling menyakitkan saat bercerai dengan mantan suaminya.
Dikutip via Kompas.com, Maia mengaku sangat terpukul saat bercerai dari Ahmad Dhani.
Saking menyakitkan baginya, Maia sampai tidak bisa mengeluarkan air mata. Maia pun akhirnya pergi ke psikiater untuk hipnoterapi.
"Iya, karena waktu itu enggak bisa nangis, enggak keluar (air mata). Hipnoterapi dua kali, baru nangis," kata Maia dalam wawancara di YouTube Alvin & Friends yang dipublikasikan pada 23 September 2019.
Ketika ada peristiwa menyakitkan lainnya, Maia pun saat itu hanya merasa mual.
"Karena mungkin terlalu menyakitkan, tidak bisa diungkapkan lagi. Kalau kejadian enggak enak cuma bisa mual-mual saja, tapi enggak bisa nangis," ungkap Maia.
Tak hanya bercerai dengan Ahmad Dhani yang membuat Maia sedih. Kesedihan lainnya adalah karena saat itu harus berjauhan dengan ketiga anaknya, Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jallaludin Rumi, dan Abdul Qodir Jaelani.
Maia akhirnya menyadari psikisnya bermasalah sehingga pergi ke psikiater.
Kini, Maia telah melewati masa sulitnya itu. Maia mengikhlaskan semua untuk bisa kembali bahagia.
Baca Juga: Terungkap! Foto Zaman Dulu Maia Estianty Bergelantungan di Ayunan, Ternyata Begini Penampilannya
Setelah bercerai dengan Ahmad Dhani sekitar 10 tahun lalu, Maia Estianty menikah dengan Irwan Mussry di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, pada 29 Oktober 2019.
Sementara itu, Ahmad Dhani sudah lebih dulu menikah dengan Mulan Jameela.
Proses yang tak mudah itu yang mengajari Maia bahwa kehidupan tak selalu berjalan mulus.
Hal itu juga yang ia ajarkan ke tiga anaknya, untuk menerima apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka.
Hidup, kata Maia, tak selamanya enak. Namun, di balik semua derita, ada hikmah yang bisa diambil ke depannya asal menjalaninya dengan sabar.
Semua akan indah pada waktunya.
"Aku yakin bahwa selalu ada di otakku kebahagiaan akan menjemputku, kebahagiaan akan menjemputku. Itu bertahun-tahun aku selalu pikirin, aku ucapin sendiri, terus aku yakini aja doa yang baik," kata Maia.
(*)