Ia maju di daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.
Perempuan kelahiran Semarang, 2 January 1996 ini menamatkan studi S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di University of London.
Dari ketiga anggota DPR RI termuda, Farah satu-satunya yang terbebas dari politik dinasti.
Farah merupakan anak dari pasangan H. M. Fadil Imran dan Ina Adiati.
Sang ayah adalah seorang Brigadir Jenderal Polisi yang lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
Sejak 3 Februari 2017, H. M. Fadil Imran sudah menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri.
Jauh sebelum pencalonan, Farah sudah aktiv dalam kegiatan sosial.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya pernah membantu memulangkan TKW asal Subang yang bermasalah di luar negeri.
TKW bernama Ibu Een itu sudah lama tidak digaji dan tidak dapat pulang dari negara tempat dia bekerja meskipun sudah beberapa kali berusaha.
Berkat koordinasi Farah Puteri Nahlia dengan BPNTKI, akhirnya keinginan Ibu Een dapat tercapai.
Sejak saat itulah tergugah hati Farah Puteri Nahlia untuk menjadi anggota dewan. (*)