Ia mengaku bahwa apa yang dilakukan pihak KPI adalah cerminan dari apa yang ingin dilakukannya selama ini.
Melalui unggahannya itu, Farhat Abbas juga memeringati untuk tak mengaku-ngaku sebagai sosok orang yang sukses.
"Tahukah kalian apa yg terjadi, pihak berwenang menghentikan sementara tayangan kopi Internasional yg bersifat melanggar norma kesusilaan, menghina, memaki, meperoloko2, adudomba, merugikan dan berdampak negatif bagi masyarakat," tulisnya pada unggahan Instagram.
Sementara itu, melalui keterangan unggahan tersebut, Farhat Abbas meminta sang rival, Hotman Paris agar tak lagi menjadi pemandu acara.
Farhat Abbas mengatakan bahwa Hotman Paris lebih cocok berada di warung kopi saja, seperti di Kopi Johny.
Menurutnya, Hotman Paris dapat belajar untuk merendahkan diri terlebih dahulu.
"Balik lagi aja diwarung kopi, belajar kembali merendahkan diri, selama ini abang merendahkan orang selalu,," tulisnya.
Farhat Abbas juga mengingatkan seharusnya Hotman Paris meminta diajarkan oleh anak-anaknya perihal kesusilaan.