Dalam peristiwa itu, Puan Maharani yang merupakan anak kandung Megawati Soekarnoputri dan almarhum Taufiq Kiemas diresmikan menjadi Ketua DPR.
Megawati Soekarnoputri juga tidak bersalaman dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Sejumlah kalangan publik melihat, hal itu terkait dengan berubahnya peta koalisi setelah Pilpres 2019.
Ditandai dengan bertemunya Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilanjutkan dengan pertemuan Teuku Umar di mana Prabowo Subianto yang merupakan pasangan Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009 itu berhadapan dengan Joko Widodo.
Baca Juga: Geger Karyawan I Am Geprek Bensu Rekam Teman Perempuannya yang Sedang Mandi hingga Lakukan Hal Ini
Di kancah Pilpres 2019, Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno, sementara Joko Widodo berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
AHY dan Partai Demokrat berada di kubu pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Sedangkan Surya Paloh dan Partai Nasdem berada di kubu pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin.
Setelah berlangsungnya pertemuan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo, pertemuan juga terjadi antara Anies Baswedan dan Surya Paloh.
Fenomena itu dikaitkan dengan akan dilaksanakannya Pilpres 2024 di mana sejumlah nama sudah disebutkan menjadi kandidat di tahun tersebut.
Nama itu adalah Puan Maharani yang akan diusung PDIP bersama koalisinya, AHY yang diusung Partai Demokrat dan koalisinya, dan Anies Baswedan yang akan diusung oleh Partai Nasdem dan koalisinya.
Meski demikian, segala kemungkinan bisa saja terjadi.