"Ya sudah gue ke sana nyamperin. Tadinya gue makan tuh lama banget sama temen gue yang olahraga juga," lanjutnya.
Namun, saat hendak menghampiri pacarnya, ia melihat sang kekasih sudah bersama teman-temannya dan mantan kekasihnya.
Melihat hal tersebut, Widy mengurungkan niatntya untuk menghampiri pacarnya dan memilih untuk pulang karena merasa lemas sehabis olah raga.
"Karena lemas habis habis olahraga gue pulang. Toh itu gue lihat pacar gue juga sudah happy sendiri kan. Gue turun tangga, ketemu pacar gue. 'Eh Wid mau kemana. Gue anterin aja. Tapi gue kasih sepatu dulu. Lu tunggu ya gue anterin.' Dia bilang gitu," cerita Widy.
Setelah ditunggu beberapa saat, pacar Widy tak kunjung datang, ia memutuskan untuk berjalan kaki di sekitar Kemang, Jakarta Selatan.
Ia mampir di sebuah warung untuk mengisi ulang baterainya sambil terus menghubungi pacarnya.
Tak ada kabar pacarnya, Widy memutuskan pulang dengan berjalan kaki.
Saat berjalan sendirian, ada mobil yang berhenti di dekatnya dan menawarkan tumpangan.
"Nah gue jalan. Tiba-tiba ada mobil. Eh bilang mau ke mana kita anterin aja."
"Itu gue masih ping ping pacar gue. Terus gue bilang eh ini ada yang nawarin pulang nih. Tapi gue udah selemas itu sih keadaan gue kan."
"Akhirnya gue disuruh masuk ke mobil gue tetap bilang enggak makasih. Eh ada satu orang yang turun gue ditarik deh masuk ke dalam," jelas Widy.
Widy menceritakan di dalam mobil tersebut ada dua pria mabuk yang terus menggodanya, mereka tak mengenal siapa dia kala itu.
Para pria itu meggoda Widu sembari bertanya alamat tujuan Widy. Namun bukannya mengantar, mereka malah mengajak Widy berkeliling.