Find Us On Social Media :

Anak-anak yang Melihat Penusukan Wiranto Dikhawatirkan Alami Trauma, Psikolog Sarankan Orang Tua Lakukan Hal Ini Sebagai Pertolongan Pertama

By Bunga Mardiriana, Jumat, 11 Oktober 2019 | 13:47 WIB

Pelaku penusukan Menkopolhukam, Wiranto ternyata dikenal tetangga sosok yang baik.

GridPop.ID - Penyerangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, yang terjadi di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) siang, menyita perhatian masyarakat.

Peristiwa tersebut terjadi secara cepat dan sempat terekam dalam sebuah video amatir kemudian viral di media sosial.

Mirisnya, kejadian tersebut disaksikan oleh banyak warga sipil termasuk anak-anak.

Baca Juga: Kisah Cinta Pelaku Penusukan Wiranto, Pernah Dipenjara Lalu Pakai Narkoba Hingga Kecanduan Judi Togel

Diberitakan sebelumnya di GridPop.ID, Wiranto ditusuk setelah menghadiri acara peresmian gedung di Universitas Madlaul Anwar, Cikaliung, Desa Sindahayu, Saketi, Pandeglang, Banten.

Penusukan terjadi ketika Wiranto menuju ke helikopter di sebuah lapangan di Pandeglang, Banten.

Salah satu jurnalis Kompas TV, Deden Kurniawan menyatakan, jarak antara kampus yang dikunjungi Wiranto dengan lokasi helikopter tak begitu jauh, kira-kira hanya satu hingga dua kilometer.

Baca Juga: Ini Sejarah Organisasi Teror Abu Rara, Pelaku yang Tusuk Wiranto, Dibentuk di Penjara Hingga Bikin Geger Nusakambangan

Dari video amatir yang beredar, warga terlihat berkerumun ketika Wiranto baru saja turun dari mobil.

Tak jauh di hadapan Wiranto juga ada segerombolan anak-anak berseragam sekolah.

Ketika Wiranto baru saja turun dari mobil, tiba-tiba saja ada seorang pria yang menusuknya.

Baca Juga: Masa Lalu Abu Rara, Pelaku Penusukan Wiranto Diungkap Sahabatnya: Bawa Kabur Anak Orang dan Punya Keinginan untuk Berjihad

Akibat peristiwa tersebut, Wiranto mengalami luka pada perut bagian bawah.

Kondisi psikologis anak-anak yang tak sengaja menyaksikan peristiwa tersebut tentu saja cukup mengkhawatirkan.

Karena bisa saja anak-anak tersebut mengalami trauma yang berkepanjangan.

Baca Juga: Ditusuk Pria Tak Dikenal di Pandeglang hingga Perutnya Terluka, Menko Polhukam Wiranto Telah Dioperasi Namun Belum Sadarkan Diri

Melansir dari Kompas.com, menurut psikolog anak Astrid W.E.N dari Pion Clinician, para orang tua bisa menanyakan pertanyaan berikut pada anak sebagai pertolongan pertama.

"Saat dia (anak) datang (menghampiri orangtua), kita bisa menanyakan pertanyaan-pertanyaan terbuka kepadanya. Kita mencari tahu cerita dari sudut pandangnya, bagaimana kondisi emosinya, dan pikirannya. Diskusi-diskusi dimulai dari cerita yang diketahui anak" ujar dia.

1. Apa yang kamu lihat tadi?

Pertanyaan ini berguna untuk mengetahui bagaimana sudut pandang anak Anda terhadap kejadian tersebut.

Baca Juga: Sebelum Tusuk Wiranto, Pelaku Sempat Dipergoki Warga Berlatih Memanah

2. Bagaimana ceritanya?

Ketika anak mulai menceritakan suatu kejadian dari sudut pandangnya, hal ini akan berguna untuk mengetahui apakah ada kekhawatiran pada anak.

3. Apa yang kamu rasakan saat itu?

Pertanyaan ini untuk mengetahui emosi dan apa yang dirasakan anak ketika melihat sebuah tragedi secara langsung.

Baca Juga: Pakai Jubah Gelap, Pelaku Tusuk Wiranto dengan Belati dan Gunting, Begini Bentuknya

4. Apa yang kamu lakukan kemudian?

Pertanyaan ini berguna untuk mengetahui apa yang dipikirkan anak saat itu dan tak lama setelah kejadian.

5. Apa yang kamu rasakan saat ini?

Jawaban atas pertanyaan ini akan menuntun kita sebagai orang dewasa untuk memberi stimulai yang sesuai dengan apa yang dirasakan anak setelah kejadian.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa memungkinkan orang tua untuk menenangkan kondisi yang dialami oleh buah hatinya.

"Hal ini penting agar kita mengetahui kondisi anak dan dapat memberikan setidaknya psychological first aid yang tepat untuk anak kita," pungkas Astrid. (*)