Find Us On Social Media :

Sebelum Dilanda Topan Terganas Setelah 60 Tahun Terakhir, Warga Jepang Dihebohkan dengan Warna Langit yang Berubah Menjadi Pink, Begini Potretnya!

By Bunga Mardiriana, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 19:00 WIB

Sekelompok pekerja penyelamat melewati rumah yang hancur akibat terjangan Topan Hagibis di Ichihara, Prefektur Chiba, pada 12 Oktober 2019. Topan Hagibis, dikenal juga sebagai Topan Nomor 19, disebut adalah topan terkuat yang melanda Jepang dalam 60 tahun terakhir.

Kondisi angin di Hiroshima, kata Wahyu, tak terlalu kencang.

“Kebetulan perfekturku enggak di pusatnya yang dilewati topan Hagibis. Tapi tetap kena anginnya,” ujar Wahyu.

Wahyu menceritakan, akibat typhoon Hagibis, transportasi di wilayah yang terkena dampak sempat tak beroperasi selama 2 hari.

“Enggak terlalu khawatir, karena memang bukan yang pertama kalinya Jepang dilewati badai topan,” kata Wahyu.

Baca Juga: Jatuh Cinta pada Boneka Pemuas Nafsu Seharga Rp 600 Juta, Pengusaha di Jepang Ini Rela Tinggalkan Istri dan Anaknya

Sementara itu, lanjut dia, di wilayah lainnya, seperti di Kanto, Tokyo, bahan makanan di sejumlah toko habis diborong warga.

“Info teman di Kanto, dari semalam bahan makanan di supermarket ludes semua. Untuk persiapan bencana kali,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang telah mengingatkan bahwa typhoon Hagibis menjadi topan yang kekuatannya sekuat topan Kanogawa yang melanda Perfektur Shizouka dan wilayah Tokyo pada 1958.

Saat itu, Topan Kanogawa tersebut menewaskan lebih dari 1.200 orang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Typhoon Hagibis, Kesaksian WNI di Jepang soal Langit Berwarna Pink..."