GridPop.ID - Peristiwa penusukan yang dialami Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto disertai isu-isu yang tak sedap.
Salah satunya ialah ada beberapa pihak yang menyebut insiden tersebut hanya settingan belaka.
Kendati demikian, banyak pihak yang menaruh perhatian dan memberikan doa untuk kesembuhan Wiranto.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, merujuk artikel terbitan Kompas.com, seorang psikolog, Hening Widyastuti mengatakan fenomena warganet bahagia ketika Wiranto mengalami musibah erat kaitannya dengan rasa dendam yang terpendam.
Rasa dendam ini muncul dari perasaan merasa disakiti dan dikhianati oleh pemerintah yang adalah pemegang kendali keamanan dan kestabilan negara di mana jabatan Menko Polhukam diduduki Wiranto.
"Mungkin awalnya karena merasa dikecewakan oleh pemerintah, karena erat kaitannya dengan situasi Papua dan demo krisis kemanusiaan, akan menimbulkan rasa benci yang sangat dalam kepada masyarakat," jelas Hening.
"Akhirnya, ketika ada musibah (pada Wiranto) yang harusnya kita merasa prihatin, belum tentu hal yang sama dirasakan mereka (yang kecewa). Ini malahan jadi kabar gembira, berita yang menyenangkan," paparnya.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang menuding jika insiden ini hanyalah sebuah settingan belaka.
Bukan hanya pemerintah dan masyarakat yang mendoakan, beberapa publik figur juga memberikan perhatian kepada Wiranto.
Salah satunya aktor Dian Sidik yang belum lama ini menceritakan pengalamannya yang tak terlupakan bersama Menko Polhukam.
Dikutip via Kompas.com, Dian pernah mendapat peran menjadi Wiranto dalam film Di Balik 98 garapan sutradara Lukman Sardi yang tayang 2015 lalu.
Untuk mendalami peran itu, Dian mendadak beralih profesi menjadi ajudan Wiranto.
Melalui Instagram pribadinya, @diansidik_, Dian mengunggah foto bersama Wiranto dan memberi keterangan cerita di balik foto itu.
Foto bersama itu diunggah Dian setelah kasus penyerangan Wiranto di Padeglang, Banten.
"Foto ini diambil saat saya melakukan observasi karakter tokoh bapak wiranto, saat itu saya diperkenankan oleh beliau untuk menjadi ajudannya selama beberapa hari," tulis Dian.
Dian menceritakan pengalamannya selama menjadi ajudan Wiranto.
"Selama beberapa hari bersama beliau, sy mengenal bapak wiranto orangnya sangat lemah lembut dan bersahaja. meskipun beliau lelah tetapi beliau tetap saja menghadiri semua agenda hariannya," lanjutnya.
Baca Juga: Jenguk Wiranto, La Nyalla Bongkar Fakta Sesungguhnya: Ususnya Dipotong, Mana Mungkin Settingan!
Kesempatan langka, Dian bisa melihat langsung Wiranto saat tertidur pulas.
"Saya berada disamping beliau dalam satu mobil, sy melihat beliau tertidur pulas sampai mendengkur. Terbesit dalam hati saya, sosok seorang wiranto yg gagah pun bisa kelelahan," kenang Dian.
"Yang selalu sy ingat dari beliau, bahwa beliau ingin indonesia tetap lebih baik," tutupnya.
(*)