Find Us On Social Media :

Sempat Gelar Pesta Mewah, Sosok Ini Ungkap Mayangsari Diusir karena Bikin Ribut di Pemakaman Soeharto

By None, Minggu, 13 Oktober 2019 | 20:46 WIB

Melihat berkas NOVA 2008, saat Soeharto meninggal di 27 Januari 2008 silam, Mayangsari nekat menyambangi keluarga Cendana bersama Bambang Trihatmodjo dan putrinya.

Entah apa yang ada di benak Mayangsari. Sebagai menantu yang baik, dia mungkin ingin memanjatkan doa terakhirnya buat Soeharto.

Apalagi, buah hatinya, Khirani Siti Hartina Trihatmodjo, belum pernah melihat Eyangnya secara langsung.

Maka, Mayang pun memberanikan diri menyambangi Rumah Cendana.

Baca Juga: Dituduh Gunakan Susuk untuk Rayu dan Pikat Pria Kaya, Artis Seksi Ini Bongkar Fakta Tak Terduga: Kalau Mau Judge Terserah!

Dalam rekaman kamera media elektronik, Mayang terlihat duduk sambil menundukkan muka di depan jenazah Soeharto.

Sementara di sampingnya Khiran duduk dipangku bapaknya, Bambang Trihatmodjo.

Di balik peristiwa sensasional itu muncul cerita, bahwa kedatangan Mayang tak dikehendaki dua putri Soeharto, Titiek dan Mamiek.

Dengan terang-terangan, mereka mengusir Mayang.

Menurut seorang saksi mata yang meminta identitasnya dirahasiakan, Mayang datang ke rumah mantan orang nomor satu di Indonesia itu sekitar pukul 22.00.

 

Saat itu doa-doa untuk almarhum masih berlangsung dengan khusyuk.

Di depan jenazah masih bersimpuh Tommy, Titiek dan Mamiek.

Sementara Tutut dan Sigit sedang melakukan aktivitas lain.

Begitu pula dengan Halimah, (mantan) istri Bambang, yang sedang makan malam di rumah, lalan Tanjung, yang tak jauh dari rumah duka.