Warga kemudian percaya tatkala Dian melakukan video call dengan Del Piero. Anak keduanya itu sempat lari tak mau melihat wajah ayahnya dari layar ponsel.
Baca Juga: Bocah 12 Tahun di Madura Dikurung Orang Tuanya di Kandang Ayam, Begini Nasibnya Sekarang
Sebab, ia takut dimarahi oleh Dian. "Dia lari ketakutan enggak mau video call. Tapi warga akhirnya menahan Del Piero untuk melihat saya."
"Dia mengakui bahwa saya adalah ayahnya," lanjutnya.
Del Piero kemudian menemui ayahnya sekitar pukul 17.00 WIB di Klender. Ia dibawa pulang oleh Dian sementara Rian masih bersama warga Klender di sana.
Selama dua minggu tinggal di Klender, Del Piero dan Rian selalu bermalam di pos RW. Warga Klender pun sering memberinya makanan kepada mereka berdua.
Dalam pelariannya, Rian dan Del Piero pergi mengamen untuk mendapatkan uang.
"Hasilnya mereka pakai buat main games di warnet," tambah Dian.
Mereka sering berpindah-pindah saat mengamen. Mulai dari Monas, Senen, Galur, Kemayoran hingga Terminal Bekasi.
Tidur pun di sembarang tempat. "Tidur di pos, di pasar juga hingga masjid. Mereka enggak berani di emperan, takut sama Satpol PP," kata Dian.
Informasi itu ia dapat dari cerita Del Piero. Bila ada warga mengenali wajahnya di suatu tempat, selang beberapa hari mereka berdua pindah tempat.
Del Piero dan Putra kabur dari rumah selama sebulan. Di perjalanan, Putra tertangkap terlebih dahulu.