GridPop.ID - Pekerjaan sebagai seorang driver ojek online bukanlah pekerjaan yang mudah.
Ada banyak cerita yang dialami oleh para driver ojol (ojek online).
Sama halnya dengan seorang drive ojol yang bernama Agustinus Hendar Wilantoro (54).
Agus harus mengalami kejadian nahas sebanyak dua kali.
Dilansir dari Tribun Jakarta, Hendar sapaan akrabnya harus kehilangan motornya karena dicuri orang.
Motor Honda Beat keluaran tahun 2018 milik Hendar raib digondol pencuri di depan apartemen Kalibata City, pada Jumat, (11/11/2019).
Diceritakan Hendra, awalnya ia tengah mengantarkan satu loyang pizza menuju Apartemen Kalibata City.
Setibanya di sana ia tak diperbolehkan masuk lantaran tak memiliki kartu akses masuk. Alhasil ia harus berjalan kaki menuju area dalam aparteman untuk mengantar pesanan.
"Karena enggak boleh masuk, motor itu saya parkir di depan Apartemen Kalibata. Yang mesen udah nungguin. Saya berjalan kaki bawa pizza ke pelanggan itu," terang Hendar.
Selesai mengantarkan Pizza, ia kembali menerima orderan KFC. Di sinilah motornya hilang dicuri.
Hendar menceritakan ia cukup lama mengantre saat memesan karena keadaan cukup ramai kala itu.
"Di situ (KFC) lama karena ngantre panjang. Ada sekitar 40 menit," terangnya.
Saat menuju tempat di mana motornya terparkir, ia tak melihat lagi motor honda beat miliknya.
"Dicari-cari kok enggak ada motornya. Saya ling lung. Loh, motor saya di parkir di sini tapi enggak ada," bebernya.
Rekan-rekan sesama ojek daring ikut membantu mencarikan motor Hendar.
Tak kunjung ketemu, Hendar tetap mengantarkan pesanan dengan bantuan temannya. Diakui Hendar motor tersebut adalah alat baginya untuk mencari uang.
Bahkan motor tersebut ia beli secara angsur dan belum lunas.
Dari motor yang masih mengangsur ini, Hendar harus mencukupi kebutuhan hidup kedua anaknya yang masih sekolah.
Sebelumnya, Hendar pun mengalami kejadian nahas lainnya. Ia pernah mendapat orderan fiktif hingga rugi sampai Rp 660 ribu.
Saat itu, Hendar mendapatkan orderan pelanggan untuk makanan paket Burger King.
"Sebelum motor saya hilang, saya kena orderan fiktif. Kalau di-cancel ibaratnya mengabaikan pekerjaan, jadi saya ambil," terangnya kepada TribunJakarta.com di kontrakannya pada Senin (14/10/2019).
Setelah dibeli, pelanggan yang memesan justru tak bisa dihubungi, alamat tujuannya pun tak bisa disambangi.
Baca Juga: Lumpuh, Seorang Ibu Tak Sadar Anaknya yang Berprofesi Driver Ojol Tewas Membusuk di Samping Kamar
Alhasil, sebanyak tiga bungkus pesanan Burger King yang dibawa Hendar dibagikan kepada sesama rekan ojek online.
"Dimakanin sama teman-teman. Makan bareng. Sisanya saya bawa pulang. Saya tinggal tidur. Sebenarnya marah. Orang kok jahat banget," keluhnya.
Pihak Grab Indonesia turun tangan untuk membantu musibah yang menimpa Hendar setelah diadukan oleh rekan-rekan ojek online.
Baca Juga: Dari Hasil Ngojek, Sopir Ojol Ini Sanggup Bangun Rumah Mewah dan Kos-kosan Dua Lantai, Ini Faktanya
"Sudah diganti sama pihak Grab," tandasnya. (*)