Find Us On Social Media :

Jadi Tameng Hidup untuk Lindungi Wiranto dari Serangan Orang tak Dikenal, Begini Nasib Kapolsek Menes yang Sempat Kena 5 Tusukan

By Maria Andriana Oky, Selasa, 15 Oktober 2019 | 09:00 WIB

Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto

GridPop.ID - Insiden penusukan yang dialami oleh Menko Polhukam, Wiranto masih menjadi salah satu hot topic di Tanah Air.

Diberitakan Kompas.com, pasca penusukan tersebut, Wiranto kini tengn dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Selain Wiranto, ada pula Kapolsek Menes yang juga menjadi korban dalam insiden penyerangan tersebut.

Diketahui bahwa penyerang Wiranto merupakan sepasang suami istri.

Baca Juga: Ramai Istri TNI Nyinyiri Wiranto, Giliran Postingan Istri Jenderal TNI Bintang Tiga Ini Jadi Sorotan

Seorang warga, Audy (30) mengatakan bahwa Menko Polhukam itu menjadi sasaran pertama yang ditusuk oleh pelaku pria.

Wiranto langsung jatuh, nyaris tersungkur seusai mendapat serangan.

Menurut Aduy, Kapolsek yang berada di sebelah Wiranto kemudian berupaya mengamankan pelaku.

Namun, Dariyanto yang mencoba menghalau pria tersebut ditusuk oleh pelaku lain (si wanita) di bagian punggung.

Baca Juga: Terawang Penusukan Terhadap Wiranto, Paranormal Nyai Ratu Kidul Ingatkan Pejabat Negeri Ini: Ada yang Lebih Nekat!

Dariyanto mendapat perawatan intensif lantaran menderita lima luka tusuk di sejumlah bagian tubuh, yaitu dada, bahu dan punggung.

"Yang tusuk Wiranto laki-laki, ditarik sama Kapolsek pelakunya. Pelaku lainnya yang perempuan langsung tusuk Kapolsek," jelas Aduy kepada Kompas.com di Alun-alun Menes, Kamis.

Akibat penusukan tersebut Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto dirawat di RS Sari Asih Kota Serang.

Setelah empat hari dirawat, Dariyanto sudah semakin membaik dan sudah bisa meninggalkan rumah sakti.

Baca Juga: Keberadaan Darah Saat Perut Wiranto Ditusuk Dipertanyakan, Dokter Ahli Bedah Ini Ungkap Fakta Ilmiah hingga Sebut Hukum Alam

"Kapolsek Menes sudah pulang tadi pagi jam 11.00. Dinyatakan sudah fit, aktivitas fisik sudah kuat," kata Humas RS Sari Asih Agus Ramdani kepada Kompas.com

Saat keluar dari rumah sakit, Dariyanto  didampingi oleh pihak keluarga.

Ia juga mendapat pengawalan ketat dari angota Polda Banten dan Polres Pandeglang.

Meski sudah keluar dari rumah sakit, Kapolsek Menes itu diwajibkan untuk mengontrol luka yang terdapat di tubuhnya tiga hari ke depan.

Baca Juga: Jengah Lihat Sikap Hanum Rais Anggap Insiden Wiranto sebagai Settingan, Dosen UGM: Bagaimana Bisa Dewan Terhormat Tega Berperilaku Jauh dari Nilai Luhur?

Wiranto dan Kapolsek Menes ditusuk menggunakan pisau dengan jenis kunai.

Dilaporkan Kompas.com, Jumat (11/10/2019), pihak kepolisian membenarkan bahwa senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Wiranto adalah kunai.

“Ya (senjata yang digunakan pelaku kunai),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

Melansir dari Ninja Encyclopedia, kunai sendiri merupakan senjata ninja yang digunakan dalam pertempuran jarak dekat.

Baca Juga: Suaminya Dicopot, Begini Nasib Istri Anggota TNI AU Peltu YNS yang Diperiksa Intensif Usai Hujat Wiranto dan Dianggap Lakukan Pelanggaran Berat

Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan kunai yang notabene senjata asal Jepang, merupakan senjata yang mudah didapatkan.

"Kunai atau samurai kan banyak diproduksi di Cirebon," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).

Ia menyampaikan salah satu cara melihat apakah kelompok radikal berafiliasi dengan ISIS atau bukan, menurutnya bisa dilihat dari senjata yang dipakai. (*)