Find Us On Social Media :

Cara Kerja Protokol Istana Monoton Bikin Presiden Jokowi Gusar Lontarkan Kritik Keras Tolak Kebiasaan Itu Terulang: Ayo Pindah Lokasi!

By None, Senin, 21 Oktober 2019 | 12:31 WIB

Presiden Jokowi

GridPop.idJoko Widodo atau Jokowi sudah resmi dilantik sebagai Presiden.

Kini, Joko Widodo mengungkap kebiasaan kerja protokol istana negara yang semula monoton dan terjebak pada rutinitas.

Pada tahun pemerintahannya, Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi menuruti perintah protokol istana.

Tetapi pada tahun kedua, Presiden Jokowi tolak cara kerja protokol istana yang monoton dan terjebak pada rutinitas.

Jokowi tak mau ikuti saran protokol istana yang sama yang disampaikan petugas protokol istana saat dirinya harus berdiri di satu tempat dalam sebuah acara.

Baca Juga: Marsha Aruan Kepergok Tinggalkan Komentar di Postingan Pangeran Brunei Darussalam Abdul Mateen, Netizen: Aduin ke El ah..

Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi ingin aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara dalam bekerja tidak terjebak pada rutinitas yang monoton.

"Selamat pagi. Di tahun pertama saya di istana, lima tahun lalu, saat mengundang masyarakat untuk halalbihalal, protokol meminta saya untuk berdiri di sebuah titik. Saya ikut," ujar Presiden Joko Widodo seperti tertulis di akun instagramnya, Senin (21/10/2019) pagi.

Pada tahun kedua, kata Presiden Jokowi, kembali digelar acara halalbihalal.

Petugas protokol istana pun kembali menyarankan dirinya untuk berdiri di satu titik yang sama, di titik yang tahun sebelumnya ia lakukan.

"Kali ini saya menolak," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi melanjutkan, "Saya bilang ke Menteri Sekretaris Negara, 'ayo pindah lokasi.' Kalau tidak pindah, akan jadi kebiasaan, akan dianggap sebagai aturan dan wajib diikuti."

Menurut Presiden Jokowi, itu adalah contoh kecil kegiatan yang monoton dan rutinitas yang membelenggu.

Baca Juga: Bikin Merinding! Kru Bus Mengaku Lihat Wanita Cantik dan Misterius Temani Sopir Sebelum Tersesat di Hutan Wonogiri, Begini Fakta Sebenarnya dari Kapolsek

Ada banyak contoh besar di mana kita terjebak dalam rutinitas yang monoton.

"Padahal, dalam dunia yang sangat dinamis dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru. Nilai-nilai baru," ujar Jokowi.

Simak status di akun instagram Presiden Jokowi terkait cara kerja protokol istana yang monoton, kaku, dan terjebak pada rutinitas dan harapannya kepada birokrasi mendatang.

@jokowi: Selamat pagi. Di tahun pertama saya di istana, lima tahun lalu, saat mengundang masyarakat untuk halalbihalal, protokol meminta saya untuk berdiri di sebuah titik.

Saya ikut. Tahun kedua, halalbihalal lagi, saya diminta berdiri di titik yang sama. Di titik itu lagi. Kali ini saya menolak.

Saya bilang ke Menteri Sekretaris Negara, “ayo pindah lokasi.” Kalau tidak pindah, akan jadi kebiasaan, akan dianggap sebagai aturan dan wajib diikuti.

Ini contoh kecil kegiatan yang monoton dan rutinitas yang membelenggu. Ada banyak contoh besar di mana kita terjebak dalam rutinitas yang monoton.

Padahal, dalam dunia yang sangat dinamis dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru. Nilai-nilai baru.

Karena itulah, saya ingin para menteri kabinet yang terpilih nanti, datang dengan pikiran yang inovatif, produktif, bekerja keras dan cepat.

Tugas kita bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan.

Pekerjaan birokrasi tidak hanya mengirim pesan-pesan, tapi making delivered: menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat.

Dan itu hanya bisa terwujud jika kita tidak terjebak rutinitas yang monoton.

 Baca Juga: Dijerat Masalah Berat, Mbak You Terawang Pernikahan Artis Kondang yang Akan Bubar Lantaran Terhimpit Beban Utang: Dia Menipu!

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PRESIDEN Jokowi Kritis Keras Cara Kerja Protokol Istana yang Monoton, Tolak Kebiasaan Itu Terulang,