GridPop.ID - Jangan pernah macam-macam dengan hewan peliharaan seseorang apalagi menyakitinya.
Kita tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh pemiliki hewan tersebut.
Sebuah kisah cukup tragis yang berkaitan dengan seekor kucing terjadi pada sepasang sahabat di St Petersburg, Rusia.
Kucing merupakan salah satu hewan yang paling sering dijadikan peliharaan manusia.
Tidak sedikit orang yang menyayangi kucing melebihi diri mereka sendiri.
Melansir laman World of buzz, diceritakan seorang wanita marah terhadap teman kosnya karena telah membunuh kucing kesayangannya.
Sudah terlanjur marah dan sakit hari, wanita yang diketahui bernama Anastasia (41) membunuh teman kosnya yang adalah seorang pria.
Tak hanya membunuh, Anastasia juga memutilasi tubuh temannya itu menjadi potongan kecil.
Awalnya, Anastasia memberinya obat tidur pada teman kosnya hingga meninggal.
Ia sempat memukul korban beberapa kali di kepala dengan palu dan menendang tubuh korban sebelum dipotong.
Melihat temannya sudah meninggal, Anastasia berusaha keras untuk memotong tubuh temannya itu menjadi potongan-potongan kecil.
Setelah memutilasi temannya tersebut, Anastasia memasukan potongan tubuh temannya ke dalam empat kantung plastik hitam.
Ia kemudian membawa kantung-kantung itu bersamanya saat naik bus ke luar kota.
Tiba di suatu tempat, ia membakar potongan tubuh yang terbungkus dengan kantong plastik itu.
Sisa-sisa potongan tubuh korban yang terbakar ditemukan oleh seorang saksi mata yang kebetulan melewati daerah itu bersama dengan seekor anjingnya.
Menurut polisi yang menyelidiki kasus ini, ada beberapa bagian tubuh yang ditemukan dalam kantong plastik tersebut,
Beberapa bagian tubuh adalah tulang kaki, tulang rusuk, bahu dan beberapa kulit (manusia) yang masih terlihat utuh.
Polisi pun berhasil menangkap dan mengamankan Anastasia.
Dari kejadian ini ada dua pelajaran yang bisa dipetik.
Yang pertama,seperti yang sudah dijelaskan di atas jangan macam-macam dengan peliharaan orang lain.
Baca Juga: Kucing Belang Tiga Pasti Berjenis Kelamin Betina, Mitos atau Fakta?
Yang kedua adalah jangan bertindak gegabah saat sedang marah, temukan cara yang lebih baik untuk meredakan amarah. (*)