Find Us On Social Media :

Sekarang Jadi Calon Menteri Jokowi, Mantan Sopir Angkot Ini Dulu Sengsara Hingga Diserang Busung Lapar, Begini Kisah Hidupnya yang Menyayat Hati

By None, Selasa, 22 Oktober 2019 | 17:31 WIB

Bahlil Lahadalia, dulu sopir angkot, sekarang dipanggil Jokowi untuk jadi Menteri

GridPop.id - Presiden Jokowi memanggil sejumlah tokoh ke Istana setelah dilantik.

Pemanggilan tersebut berkaitan dengan susunan menteri Kabinet Kerja Jilid 2.

Para tokoh yang dipanggil sejak kemarin di antaranya ada Mahfud MD, Prabowo Subianto, Eddy Prabowo, Errick Thohir, Tetty Paruntu, Whisnutama, Tito Karnavia, Nadiem, Sri Mulyani, dan sejumlah tokoh lainnya.

Para tokoh yang dipanggil Presiden Jokowi tersebut dari berbagai latar belakang.

Mulai dari pengurus partai atau politikus hingga pengusaha.

Di antara mereka ada nama Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia adalah seorang pengusaha yang pernah menjabat sebagai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Baca Juga: Selama Ini Dikaitkan dengan Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad Ketahuan Hidupi 2 Perempuan Bersuami: Hormati Orangtuamu!

Namanya diperbincangkan seusai dirinya pernah disebut oleh presiden Jokowi bahwa cocok jadi menteri.

Saat itu Jokowi yang secara langsung mengatakan bahwa Bahlil dinilai cocok menjadi menteri.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan ketika ia berpidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan pada Minggu (26/5/2019).

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.

Selasa (22/10/2019) Bahlil datang menemui Jokowi di Istana Negara

Berikut adalah fakta tentang Bahlil Lahadalia dihimpun Tribunnewswiki dari berbagai sumber :

1. Dari Keluarga Tak Mampu

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976 dari keluarga yang sederhana.

Ayahnya merupakan seorang kuli bangunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.

Pada semester enam, Bahlil Lahadalia mengaku pernah menderita busung lapar dan semenjak kejadian itu, Bahlil Lahadalia semakin menguatkan tekadnya untuk keluar dari kemiskinan.

Baca Juga: Tak Ada Hujan dan Badai, Anang Tiba-tiba Bereaksi hingga Ungkapkan Kalimat Menohok Usai Dengar Penuturan Seorang Artis: Berarti Dulu Dhani Merebut Maia dari Aku?

2. Pernah Jadi Sopir Angkot

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Ketika di sekolah menengah, Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi kondektur hingga part time menjadi sopir angkot.

Bahlil Lahadalia sudah berjuang sejak masih kecil, hingga menjadi pengusaha karena keadaan dan nasib.

3. Jadi Karyawan Bank Selama Enam Bulan

Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi karyawan di bank selama enam bulan.

Setelah itu ia berhenti dan memutuskan untuk bekerja di tempat lain.

4. Punya 10 Perusahaan

Begitu selesai kuliah, Bahlil Lahadalia dan temannya kemudian membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).

Peran Bahlil di perusahaan ini adalah menjadi direktur wilayah Papua.

Tak lama kemudian, Bahlil Lahadalia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya bersama teman-temannya tersebut.

Setelah resign, Bahlil diberi dividen sebesar Rp 600 juta yang kemudian digunakannya sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.

Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

5. Sempat Jadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)

Pada Februari 2015 pada Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-XV menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2015-2018.

6. Sejak Awal Dukung Jokowi-Ma'ruf dan Masuk Tim Kampanye

Bahlil Lahadalia sejak awal telah menyatakan dukungan politiknya pada Pilpres 2019.

Bahlil mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dia bahkan masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Saat ditanya mengapa dia mendukung Jokowi-Ma'ruf, dan bukan berpihak pada pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Bahlil menjawabnya dengan canda.

Baca Juga: Dulu Sopir Angkot dan Ibunya Buruh Cuci, Bahlil Lahadalia Kini Dipanggil Jokowi ke Istana untuk Jadi Menteri, Ini Sosoknya yang Tak Diduga

Bahlil lebih mendukung Jokowi ketimbang Sandiaga, padahal Sandiaga adalah ketua umum HIPMI periode 2005-2008 atau pendahulu Bahlil.

"Kalau ditanyakan Bang Sandi itu pernah di HIPMI, iya, dia mantan ketua umum. Tetapi harus diingat, Pak Jokowi itu juga kader HIPMI Solo. Jadi dua-duanya ini kader HIPMI," ujar Bahlil di Posko Cemara, Kamis (29/11/2018).

Bahlil pun melontarkan guyonan ketika ditanya alasannya lebih memilih Jokowi.

Dia mengatakan kontestasi pemilu tahun depan adalah pemilihan presiden.

Oleh karena itu, Bahlil lebih memilih mendukung calon presiden, bukan wakil presiden.

"Dalam UU itu kan pileg dan pilpres, enggak ada pilwapres (pemilihan wakil presiden). Ya aku dukung Pak Jokowi lah, kader HIPMI yang calon presiden kan cuma dia," kata Bahlil. 

7. Disebut Jokowi Cocok Menjadi Menteri

Presiden Joko Widodo merasa Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI) Bahlil Lahadalia cocok jika menjadi menteri.

Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5/2019).

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com.

Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.

Ia pun menanyakan ke para peserta acara apakah Bahlil cocok menjadi menteri.

"Kan pas, kan?" tanya Jokowi.

"Pas," jawab para peserta secara serentak.

"Siapa yang setuju?" tanya Jokowi lagi.

"Setuju," jawab para peserta.

"Jadi kalau nanti beliau ini terpilih ya enggak usah kaget," sambung Jokowi.

Seusai acara silaturahim dan buka puasa bersama usai, Jokowi menjelaskan orang-orang yang akan mengisi kabinet pemerintahan nanti harus sosok yang mampu mengeksekusi program-program yang ada.

"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga mengharapkan sosok yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dengan tuntas.

"Mampu me-manage dari sekian masalah, problem, persoalan-persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar," kata dia.

Saat ditanya apakah Bahlil layak menjadi menteri, Jokowi memandang Bahlil memiliki kriteria itu.

"Tadi, salah dua tadi sudah masuk, kemampuan manajerial ya kan, kemampuan mengekseskusi. Saya lihat memiliki itu," ujarnya.

Baca Juga: Terawang Kelakuan Selebriti, Mbak You Sebut Inisial Artis yang Tega Selingkuhi dengan Sahabat Istrinya Sendiri: Dia Sudah Punya Anak!

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Mengenal Bahlil Lahadalia, Dulu Sopir Angkot Dipanggil Jokowi untuk Jadi Menteri, Ibunya Buruh Cuci,