GridPop.id - Nama-nama Menteri di Kabinet Indonesia Maju sudah diumumkan Presiden Jokowi.
Nama-nama Menteri tersebut diumumkan di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019).
Selain nama-nama Menteri, juru bicara Presiden Joko Widodo juga jadi sorotan publik.
Fadjroel Rachman ditunjuk sebagai juru bicara Presiden Joko Widodo.
Fadjroel Rachman diperkenalkan Jokowi menjadi juru bicaranya pada Selasa (22/10/2019).
"Sudah (ditandatangani Keppresnya), (sebagai) Juru Bicara Presiden," kata Fadjroel saat dikonfirmasi, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/10/2019).
Lantas, siapakah sosok Fadjroel Rachman tersebut?
Fadjroel Rachman sendiri diketahui merupakan mantan aktivitis 1998 silam.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Fadjroel Rachman, juru bicara Jokowi.
1. Latar belakang
Fadjroel Rachman lahir di Banjarmasin pada 17 Januari 1964.
Fadjroel Rachman dikenal sebagai seorang penulis, peneliti dan pengamat politik.
Ia merupakan Komisaris Utama PT. Adhi Karya.
2. Pendidikan
Sejak di bangku sekolah, Fadjroel Rachman merupakan seorang Pelajar Teladan.
Dari bangku SD hingga SMA, ia diketahui menempuh pendidikan di Kalimantan Selatan.
Lulus dari SMA, ia merantau ke Pulau Jawa dan melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Kimia.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di jurusan Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Magister Hukum (Ekonomi) di Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia (lulus dengan predikat Cum Laude).
Fadjroel merupakan Doktor Ilmu Komunikasi Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia (Komunikasi Politik).
3. Mantan aktivis
Fadjroel Rachman merupakan aktivis tahun 1980 dan 1998.
Di masa Orde Baru, Fadjroel Rachman diketahui sempat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
Ia dan kelima temannya bahkan kerap berpindah-pindah dari satu penjara ke penjara lainnya.
Fadjroel dipenjara lantaran aktivitasnya dianggap menentang pemerintahan pada saat itu.
Saat menjadi mahasiswa, Fadjroel Rachman memang aktif dalam pergerakan mahasiswa.
Ia juga menjadi salah satu aktivis yang menuntut presiden kedua RI, Soeharto pada 1998 turun dari jabatannya.
4. Sempat diajukan jadi Capres
Menariknya, Fadjroel Rachman sempat diajukan menjadi Calon Presiden.
Masyarakat mungkin lebih mengenalnya sebagai sosok kandidat bakal Calon Presiden Independen sejak tahun 2009.
Tak hanya itu saja, ia juga mendirikan perhimpunan berbadan hukum bernama Gerakan Nasional Calon Independen (GNCI).
Perhimpunan itu berhasil meloloskan Pemilukada Independen di Mahkamah Konstitusi pada 23 Juli 2007.
5. Relawan Jokowi
Fadjroel Rachman merupakan salah satu relawan Jokowi untuk aksi kampanye pemilihan presiden tahun 2014.
Ia juga turut menjadi aktivis pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai opinion makers untuk Presiden Joko Widodo.
Ia jadi salah satu tokoh nasional bersama Goenawan Mohamad, Todung Mulya Lubis, Franz Magniz-Suseno, dan Yenny Wahid yang menggalakan gerakan melawan segala bentuk terorisme.