Find Us On Social Media :

Kini Juru Bicara Jokowi, Fadjroel Rachman Dulu Jadi Kandidat Capres dan Mantan Aktivis 1998 yang Dijebloskan ke Penjara karena Melawan Pemerintah, Begini Kisah Hidupnya

By None, Kamis, 24 Oktober 2019 | 15:00 WIB

GridPop.id - Nama-nama Menteri di Kabinet Indonesia Maju sudah diumumkan Presiden Jokowi.

Nama-nama Menteri tersebut diumumkan di Istana Negara pada Rabu (23/10/2019).

Selain nama-nama Menteri, juru bicara Presiden Joko Widodo juga jadi sorotan publik.

Fadjroel Rachman ditunjuk sebagai juru bicara Presiden Joko Widodo.

Fadjroel Rachman diperkenalkan Jokowi menjadi juru bicaranya pada Selasa (22/10/2019).

"Sudah (ditandatangani Keppresnya), (sebagai) Juru Bicara Presiden," kata Fadjroel saat dikonfirmasi, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

Lantas, siapakah sosok Fadjroel Rachman tersebut?

Baca Juga: Temani Sang Ayah Disumpah, Begini Penampilan Putra Prabowo Subianto yang Jarang Terekspos, Prestasinya Bikin Tercengang!

Fadjroel Rachman sendiri diketahui merupakan mantan aktivitis 1998 silam.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Fadjroel Rachman, juru bicara Jokowi.

1. Latar belakang

Fadjroel Rachman lahir di Banjarmasin pada 17 Januari 1964.

Fadjroel Rachman dikenal sebagai seorang penulis, peneliti dan pengamat politik.

Ia merupakan Komisaris Utama PT. Adhi Karya.

2. Pendidikan

Sejak di bangku sekolah, Fadjroel Rachman merupakan seorang Pelajar Teladan.

Dari bangku SD hingga SMA, ia diketahui menempuh pendidikan di Kalimantan Selatan.

Lulus dari SMA, ia merantau ke Pulau Jawa dan melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Kimia.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di jurusan Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Magister Hukum (Ekonomi) di Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia (lulus dengan predikat Cum Laude).

Fadjroel merupakan Doktor Ilmu Komunikasi Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia (Komunikasi Politik).

3. Mantan aktivis

Fadjroel Rachman merupakan aktivis tahun 1980 dan 1998.

Di masa Orde Baru, Fadjroel Rachman diketahui sempat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.

Ia dan kelima temannya bahkan kerap berpindah-pindah dari satu penjara ke penjara lainnya.

Fadjroel dipenjara lantaran aktivitasnya dianggap menentang pemerintahan pada saat itu.

Saat menjadi mahasiswa, Fadjroel Rachman memang aktif dalam pergerakan mahasiswa.

Ia juga menjadi salah satu aktivis yang menuntut presiden kedua RI, Soeharto pada 1998 turun dari jabatannya.

Baca Juga: Nikah 3 Kali hingga Hartanya Digerogoti Mantan Suami, Nasib Cucu Soeharto Ini Justru Tak Terduga: Saya yang Mendidik Mereka!

4. Sempat diajukan jadi Capres

Menariknya, Fadjroel Rachman sempat diajukan menjadi Calon Presiden.

Masyarakat mungkin lebih mengenalnya sebagai sosok kandidat bakal Calon Presiden Independen sejak tahun 2009.

Tak hanya itu saja, ia juga mendirikan perhimpunan berbadan hukum bernama Gerakan Nasional Calon Independen (GNCI).

Perhimpunan itu berhasil meloloskan Pemilukada Independen di Mahkamah Konstitusi pada 23 Juli 2007.

5. Relawan Jokowi

Fadjroel Rachman merupakan salah satu relawan Jokowi untuk aksi kampanye pemilihan presiden tahun 2014.

Ia juga turut menjadi aktivis pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai opinion makers untuk Presiden Joko Widodo.

Ia jadi salah satu tokoh nasional bersama Goenawan Mohamad, Todung Mulya Lubis, Franz Magniz-Suseno, dan Yenny Wahid yang menggalakan gerakan melawan segala bentuk terorisme.

 Baca Juga: Bernuansa Asri dan Didominasi Interior Kayu, Intip Hunian Mewah Wishnutama, Si Mantan Bos NET TV yang Kini Menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreaftif

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Fakta Juru Bicara Jokowi Fadjroel Rachman, Mantan Aktivis 1998 dan Sempat Jadi Kandidat Capres,