Find Us On Social Media :

Malu karena Diejek Berdada Rata, Perempuan Ini Nekat Jalani Operasi Payudara dan Pinggul dengan Cairan Hingga Implan Pipi Namun Hal Tak Diduga Kemudian Terjadi

By None, Minggu, 27 Oktober 2019 | 10:15 WIB

Malu Karena Terus Diejek Berdada Rata, Wanita ini Nekat Lakukan Operasi Pembesaran Payudara Hingga Potong Tulang Rusuknya!

Baca Juga: Raffi Ahmad Sukses Punya 10 Juta Subscriber, Kru Rans Entertainment Bongkar Perlakuan Sang Bos Sehari-hari: Bos Konten, Master Gimmick

Dia puas dengan operasi pertamanya dan membuatnya terharu dengan perubahan bentuk tubuhnya yang baru.

Karena itu, dia memutuskan untuk terus melakukan operasi plastik. Sejak 2010 Christine telah melakukan operasi sebanyak 20 kali.

Semuanya adalah operasi plastik, termasuk pembesaran payudara keduanya, dan operasi pengisian pinggul.

Dia juga melakukan tiga operasi hidung, operasi implan pipi, operasi implan dahi, operasi sedot lemak dan injeksi bibir.

Namun, yang paling mengejutkan dari semua operasi yang dilakukan Christine adalah, dia nekat memotong tulang rusuknya untuk membentuk tubuhnya supaya terlihat indah.

Namun, hal tak diduga terjadi karena keluarganya terkejut.

Bahkan, keluarganya mengatakan dia bersedia mati karena terlalu bersemangat tentang operasi plastiknya.

Christine mengatakan keluarganya sangat tradisional dan tidak suka operasi kosmetik dengan intensitas tinggi sepertinya.

Namun, menurut Christine dia bahagia dan berharap semua orang bisa menghargai pilihannya.

Dia menegaskan dalam sembilan tahun terakhir, operasi kosmetik telah mengubahnya ke dunia baru dan memungkinkan untuk mengekspresikan dirinya.

Baca Juga: Nama Putri Amelia Terseret Prostitusi, Polisi Beberkan Cara Mucikari Jajakan Kemolekan Sang Finalis Putri Pariwisata: Punya Jaringan Managemen Sendiri

Dia memiliki lekuk tubuh ekstrem yang selalu dia inginkan, dan kini tidak lagi diejek orang-orang karena memiliki tubuh yang datar.

Christine juga berencana akan melakukan lebih banyak operasi lagi termasuk mempersempit tulang rusuknya. (*)