GridPop.ID - Setelah lengser dari jabatannya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya bisa pulang kampung.
Sosok mantan menteri yang dikenal nyentrik itu kembali ke kampung halaman di Pangandaran, Sabtu (26/10/2019).
Kedatangan Susi Pudjiastuti di kampung halaman pun disambut ribuan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, jabatan Susi kini telah diemban oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo yang resmi dilantik pada Rabu (23/10/2019) di Istana Merdeka.
Setelah dirinya bebas dari tugas, Susi rupanya memilih untuk kembali ke tanah kelahirannya.
Melansir dari Kompas.com, Susi tiba dengan pesawat Susi Air nomor penerbangan PK-BVP di landasan pacu Pamugaran, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (26/10/2019).
Ketika turun dari pesawat, Susi langsung diserbu warga Pangandaran. Dia pun menyalami masyarakat.
Saat bertemu warga, Susi menyampaikan rasa syukur karena pekerjaannya sebagai menteri telah selesai dijalankan.
"Alhamdulillah, kerjaan saya purna," kata dia.
Setelah itu, Susi bergegas menuju mobil untuk pulang ke rumahnya di Jalan Merdeka, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran.
Namun, di sela jalan kaki menuju mobil, Susi sempat menjawab sejumlah pertanyaan dari wartawan. Salah satunya mengenai kepedulian Susi dengan laut.
Susi mengatakan, ia akan tetap peduli dengan laut meski bukan lagi sebagai menteri KKP.
"Saya orang laut, harus peduli laut," ujar dia.
Susi mengaku senang kembali ke Pangandaran. Dia pun senang atas sambutan luar biasa dari masyarakat Pangandaran.
Jika selama ini publik mengetahui seluk beluk karier Susi yang tak diragukan lagi, siapa sangka Susi di mata orang terdekat juga punya arti sendiri.
Salah satunya mengenai kehidupan pribadinya dengan keluarga tercinta.
Dikutip dari Tribun Sumsel, salah satu hal menarik dari Susi Pudjiastuti adalah kisah cintanya.
Susi diketahui pernah menikah dengan seorang pria bule bernama Daniel Kasier.
Mereka menikah pada tahun 1992, lalu memutuskan bercerai setelah 7 tahun bersama.
Saat Susi baru saja dilantik menjadi menteri, Daniel yang kini menetap di Swiss itu pun langsung terbang ke Indonesia untuk menghadiri prosesi serah terima jabatan tersebut.
Daniel masih ingat ketika kali pertama dia berjumpa dengan Susi, yakni pada 1991 di Pantai Pangandaran.
Dia jatuh hati kepada Susi, dan ternyata Daniel mempunyai panggilan mesra untuk Susi. “I call her Putri Laut,” ucap dia.
Meski sudah berpisah, Daniel mengaku masih menjaga komunikasi baik dengan Susi.
Ia pun bahkan masih ingat ketika ditanya wartawan mengenai sweet memories yang dikenangnya bersama Susi. "Ha-ha-ha... Kami mengendarai sepeda motor, menyusuri Pantai Pangandaran," kata Daniel.
Desainer kondang Anne Avantie juga memberikan penilaiannya terhadap sosok Susi Pudjiastuti.
13 tahun merancang kebaya untuk Susi, Anne membagikan pengalamannya melalui beberapa unggahan di akun Instagramnya.
Dilansir via Tribun Jatim, desainer asal Semarang itu menganggap Susi merupakan orang yang spesial, baik ketika menjadi atau tidak menjadi menteri.
"Karena bagi saya Ibu Susi itu klien saya sejak jauh sebelum jadi menteri dan saya menyebut ibu adalah Ibu Susi Air, bukan Ibu Susi Menteri," tulis Anne.
Anne juga merasa tak semua orang berkesempatan lebih dekat dengan sosok seorang Susi.
Bagi Anne, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu adalah sosok perempuan yang unik luar biasa.
Anne merasa bahwa Susi Pudjiastuti adalah sosok yang mandiri dan tidak pernah menutup-nutup apapun di depan orang lain, termasuk tato di kakinya.
"Walau ada yang mendampingi makeup dan hair do tapi semua ibu kerjakan sendiri, masang konde masang dhewe (sendiri), lipstikan, lipstikan dhewe."
"Pokoknya ibu luar biasa di mataku. Yang tidak harus jaim karena jadi menteri," tulisnya.
Pada akhir surat yang diunggah Anne lewat akun Instagramnya, ia menuliskan akan tetap mengirimkan kebaya oranye untuk Susi.
"Aku sudah ngerti banget warnanya mau apa, kepengennya kayak apa. Dan aku selalu siap-siap."
"(Misalnya) oh mau 17 Agustus, mau pelantikan, Kartinian, mau ada acara ini," katanya kepada Kompas Lifestyle.
Kebaya oranye tersebut mungkin tak akan dikenakan Susi saat menghadiri acara kenegaraan.
Namun, Anne meyakini perempuan yang mendapatkan sejumlah penghargaan internasional kala menjabat menteri itu suatu saat akan memakainya pada momentum spesial.
"Saya yakin kebaya oranye akan muncul di satu momen yang sangat berarti bagi beliau dan dalam kehidupan beliau, sehingga menjadi sebuah hadiah dan harapan yang indah," katanya.
(*)