Find Us On Social Media :

Sering Disepelekan, Ini Deretan Pemicu Kanker yang Kerap Tak Disadari, Salah Satunya Dilakukan Setiap Hari

By None, Senin, 28 Oktober 2019 | 14:30 WIB

Pemicu kanker yang sering tidak disadari

GridPop.id - Semua pasti sudah tahu betapa berbahayanya penyakit kanker.

Kanker merupakan penyakit berbahaya dan bisa berujung pada kematian sehingga tentunya setiap orang enggan mengidap penyakit ini.

Beberapa jenis kanker menunjukkan gejala awal ketika seseorang mengidapnya, tapi tak sedikit juga kanker punya gejala yang sulit dideteksi.

Maka dari itu, sebelum terlanjur mengidap kanker, alangkah lebih baik jika Moms terlebih dahulu mencegah kanker bersarang di tubuh.

Caranya yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat, serta menjauhkan kebiasaan buruk seperti merokok, makan junk food, dan minum alkohol.

Baca Juga: Bikin Merinding, Kesaksian Saksi Mata Tewasnya Satu Keluarga yang Ditabrak Truk Saat Sedang Selfie Bersama di Pinggir Jalan: Sudah Saya Bilang, Jangan Selfi Sini Bahaya

Akan tetapi, pada kenyatannya, menurut informasi yang dilansir dari laman Reader's Digest, ada beberapa pemicu kanker yang tidak disadari.

Yang mana pemicu ini sering kali berkaitan dengan kegiatan Moms sehari-hari.

Untuk lebih lengkapnya, nah inilah 5 risiko pemicu kanker yang kerap tidak disadari oleh banyak orang.

1. Perokok pasif

Kanker bukan hanya berpotensi menyerang perokok aktif, tapi juga para perokok pasif, yaitu orang-orang yang sering berada di sekitar para perokok aktif.

Asap yang keluar dari ujung rokok yang terbakar melepaskan ratusan bahan kimia beracun ke udara, dan dari bahan kimia tersebut, sekitar 70% dapat menyebabkan kanker.

Jika kita menghirup asap tersebut, berisiko menyebabkan kanker paru-paru dan beberapa penelitian juga mengatakan perokok pasif dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Baca Juga: Bikin Merinding, Kesaksian Saksi Mata Tewasnya Satu Keluarga yang Ditabrak Truk Saat Sedang Selfie Bersama di Pinggir Jalan: Sudah Saya Bilang, Jangan Selfi Sini Bahaya

2. Obesitas

Pada orang obesitas akan menghasilkan kelebihan estrogen dan hormon lainnya yang dapat merangsang pertumbuhan dan proliferasi sel, yaitu semakin sering sel membelah maka semakin besar peluang kanker berkembang.

Obesitas juga dapat menyebabkan peradangan kronis yang seiring waktu dapat merusak DNA dan merupakan salah satu hal penyebab kanker.

Saat ini, lebih dari sepertiga orang dewasa di AS mengalami obesitas, jika kecenderungan yang ada terus berlanjut, National Cancer Institute memprediksikan akan ada kasus kanker baru.

Mereka memperkirakan pada tahun 2030, sekitar 500.000 kasus kanker baru tercipta, yang mana semuanya terkait dengan obesitas.

 

3. Terlalu banyak duduk

Menurut para ilmuwan di Jerman, salah satu hal yang menyebabkan kanker adalah terlalu banyak duduk.

Mereka menganalisis 43 penelitian observasional yang mencakup lebih dari 4 juta orang dan hampir 70.000 mengalami kanker akibat terlalu banyak duduk.

Jenis kanker yang diidapnya yaitu 8% kanker kolon, 10% kanker endometrium, dan 6% kanker paru-paru.

Di sisi lain, para peneliti dari American Cancer Society, menemukan hasil jika perempuan yang menghabiskan waktu luang hanya untuk duduk, mereka berisiko tinggi terkena kanker myeloma, payudara, dan ovarium.

Baca Juga: Sajad Ukra Bongkar Pekerjaan Asli Ayah Nikita Mirzani, Sebut Bukan Direktur PT Krakatau Steel: Tugasnya Membeli Besi Tua!

 

4. Malas berjalan

Jalan kaki merupakan bentuk olahraga ringan yang dapat Moms lakukan kapanpun dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu banyak.

Penelitian telah secara konsisten menunjukkan bahwa orang dewasa yang meningkatkan aktivitas fisik mereka dapat mengurangi risiko terkena kanker usus hingga 40%, dibandingkan mereka yang tidak aktif.

Perempuan yang aktif, yang melalukan beberapa olahraga ringan seperti jalan kaki setidaknya 10 jam setiap minggu, memiliki risiko 25% lebih rendah terkena kanker payudara daripada mereka yang sangat jarang jalan kaki.

Nah, itulah pemicu kanker yang sering tidak disadari oleh kita, maka mulai dari sekarang, yuk ubah pola hidup menjadi lebih sehat.