Bagi Effendi Gazali, seorang pemimpin tidak perlu membahagiakan semua orang, namun harus mampu membuat keputusan bijak sesuai dengan kondisi negaranya.
"Jadi dibagi memang betul-betul sesuai dengan apa yang dibutuhkan saat ini, walaupun tidak membahagiakan seseorang," kata Effendi Gazali.
Effendi Gazali lalu menyinggung soal kalangan muda yang berbahagia karena terpilih dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Lalu muncullah anak-anak muda penuh kejutan ya pada waktu itu," kata Effendi Gazali.
"Dan anak-anak muda penuh kejutan ini pasti berbahagia kan, waktu tampil itu, baik datang mau pulang, semua berbahagia," tuturnya.
Effendi Gazali lalu menyinggung Politisi Golkar Tetty Paruntu yang sudah dipanggil ke Istana Kepresidenan namun gagal menjadi menteri.
"Yang tidak bahagia itu cuma datang doang kemudian pulangnya pasti tidak ke pers. Itu yang enggak berbahagia," kata Effendi Gazali.
"Ada satu kan yang datang terus (tidak terpilih)."
Masih dari film 'Joker', Effendi Gazali mencontohkan kalangan profesional muda dalam Kabinet Indonesia Maju.
Di antaranya adalah Politisi Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo yang terpilih menjadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membantu Wishnutama.
"Di dalam Joker juga ada nih, anak muda yang seperti ini, itu kutipannya kurang lebih mengatakan 'Semua orang mengatakan saya siap untuk stand up comedy, siap untuk klub-klub besar'," kata Effendi Gazali.
"Walaupun ada tadi misal dibahas, Wamen Pariwisata misalnya, dia belum pernah tuh mengunjungi super prioritas pariwisata yang dibuat Bapak Presiden, tapi nanti kan bisa," sambungnya.