Dirinya hanya mengenakan kaos oblong dan menanggalkan wig-nya.
"Di angkot, supir saya kan ngantuk namanya acara malam, jadi mobil ditaruh di rumah satunya, saya naik angkot aja," ucap Pak Tarno.
Pesulap kelahiran 1950 itu sempat dikabarkan bangkrut akibat sering menjadi korban penipuan teman-temannya.
Teman-temannya meminjam uang dengan alasan untuk modal usaha tetapi tidak dikembalikan.
"Iya memang ketipu banyak sih, mobil baru ketipu, modal warkop berkakasnya kan mahal-mahal itu, udah dimodalin penuh nggak ada dagangannya, tempatnya juga tempat sewa," cerita Pak Tarno.
Padahal sejumlah uang yang dipinjamkan tersebut diniatkan untuk berangkat haji dan membangun sebuah mushola di kampung halamannya.