GridPop.id - Semua pasti sudah tahu siapa Mbah Mijan.
Sahabat Mbah Mijan, Andi mengaku sempat mengalami mati suri di tengah komanya.
Mati suri yang dialami oleh Andi, kawan Mbah Mijan ini terjadi saat dirinya terbaring tak sadarkan diri selama 11 hari.
Andi mengalami koma setelah kecelakaan yang dialaminya.
Tak disangka, jatuh dari pohon rambutan membuat dirinya mengalami penyumbatan darah di kepala akibat benturan keras.
Sembuh dari koma, pria tersebut bertamu ke rumah Mbah Mijan dan menceritakan pengalamannya saat koma.
Kisah ini diceritakan oleh Mbah Mijan di akun Instagramnya.
Dikutip Grid.ID dari akun Instagram @mbahmijan, Andi terjatuh dari pohon rambutan pada tanggal 30 Januari 2019.
Sore itu ia sedang bermalas-malasan di kasur sambil mendengarkan lagu.
Tiba-tiba adiknya memanggil dan merengek untuk dipetikkan rambutan.
Dengan malas, ia pun menyuruh sang adik untuk mengambil rambutan dengan galah saja.
Namun dari jauh sang ibu ikut berteriak dan meminta Andi untuk memetikkan rambutan untuknya juga.
Andi yang tak bisa menolak mereka pun akhirnya dengan terpaksa keluar untuk memetik rambutan.
Entah kenapa Andi memilih untuk memanjat pohon tersebut padahal biasanya ia hanya memetiknya dengan galah.
Namun sayang, tiba-tiba dahan pohon setinggi 3 meter itu tak kuat menahan beban tubuhnya dan membuatnya terjatuh.
Seingat Andi, ia terjatuh dengan posisi kepala di bawah duluan.
""Tolong!!! Aduh, mati aku, mati aku" teriak Andi saat itu.
Setelah sempat berteriak minta tolong, Andi akhirnya tak sadarkan diri.
Ia baru tahu saat dirinya sudah berada di ruang ICU.
Andi mengaku melihat tubuhnya sendiri yang sedang terbaring di kamar rumah sakit.
Melihat fenomena tersebut, Andi menangis tersedu-sedu.
Ia melihat dirinya tertidur pulas dengan hidung dan mulut terpasang slang oksigen.
Andi bahkan melihat keluarganya dan Mbah Mijan yang sedang mendoakannya di dekat tubuhnya.
Mbah Mijan memang menjenguknya di rumah sakit, saat Andi masih terbujur tak sadarkan diri.
Saat Andi akan menyentuh kepalanya yang sedang terbaring, ia tiba-tiba sudah berada di sebuah lorong yang gelap gulita.
Lorong tersebut mirip seperti gorong-gorong saluran air, sempit dan tanpa cahaya.
Merasa terperangkap di ruang hampa tersebut, Andi tak bisa kembali, apalagi masuk ke raganya.
Beruntung, ada sosok pria bersorban putih yang mengantarkannya kembali.
Setelah sempat membuat semua anggota keluarganya panik, Andi akhirnya kembali sadarkan diri.
Menurut Mbah Mijan, memaksakan suatu hal yang tidak diinginkan adalah pamali.
"Pamali memang, melakukan sesuatu tanpa niat apalagi ogah-ogahan seperti itu. Kalau sedang malas, jangan dipaksakan." tulis Mbah Mijan di akun Instagramnya.
(*)