Find Us On Social Media :

Berani Tegur Presiden Soeharto tentang Bisnis Keluarga Cendana hingga Jabatannya sebagai Panglima ABRI Dicabut, Benny Moerdani: Apapun Sikap Beliau, Saya Tidak Pernah Kehilangan Kesetiaan Padanya!

By Maria Andriana Oky, Kamis, 7 November 2019 | 09:58 WIB

Benny Moerdani - Presiden Soeharto

GridPop.ID - Lengsernya Soeharto menjadi satu peristiwa yang menandakan titik balik sejarah Bangsa Indonesia.

Mundurnya Soeharto dari kursi kepresidenan menjadi akhir dari masa Orde Baru dan awal dari masa reformasi.

Dalam sejarahnya, ada berbagai peristiwa yang menyertai lengsernya kepemimpinan Soeharto.

Mulai dari demo besar-besaran hingga kerusuhan sosial 1998 yang terpaksa merenggut ribuan nyawa tak berdosa kala itu.

Namun, di balik mundurnya Soeharto dan kerusuhan kala itu, siapa sangka presiden yang dijuluki sebagai Bapak Pembangunan itu sempat mendapat teguran sebelumnya.

Teguran tersebut datang dari orang kepercayaan Soeharto sendiri.

Baca Juga: Mengejutkan! Gagal di Pilpres 2019, Juru Kunci Astana Giribangun Akui Dapat Wangsit dari Almarhum Soeharto Terkait Nasib Prabowo Subianto pada 2024

Dilansir dari Surya, disebutkan Soeharto menyesal telah mengabaikn teguran dari panglima ABRI kepercayaannya, Benny Moerdani.

Soeharto mengakui penyesalannya itu saat menjengung Benny di Rumah Sakit RSPAD, Jakarta pada 2004 silam.

Bukan tanpa sebab, Soeharto mengabaikan teguran orang kepercayaannya itu.

Melansir dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' dan 'Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan' kara Julius Pour, teguran iti dilontarkan Benny pada tahun 1984.

Benny berani menegur junjungannya lantaran sejumlah menteri merasa riasu dengan anak-anak Soeharto yang sudah tumbuh dewasa.