Find Us On Social Media :

Khidmat dan Sakral, Begini Tradisi Nyiram Pusaka di Yayasan Al-Awaliyah Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW

By None, Kamis, 7 November 2019 | 20:06 WIB

Nyiram Pusaka

GridPop.id - Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 9 November 2019.

Menjelang tanggal tersebut, Yayasan Al-Awaliyah menggelar kegiatan Nyiram Pusaka, Kamis (7/11/2019).

Kegiatan yang digelar di halaman Padepokan Nur Sedjati tepatnya di dalam yayasan Al-Awaliyah itu, berjalan khidmat dan sakral.

Kegiatan itu juga dihadiri para sesepuh, anggota padepokan, Dosen ISBI Bandung, tamu undangan dan warga sekitar.

Baca Juga: Kondisi Belum Stabil, Dylan Carr Segera Jalani Operasi Tempurung Kepala, Begini Reaksi Pemain Sinetron Anak Langit: Kami Gelar Doa Bersama dan Pengajian

Pimpinan yayasan Al-Awaliyah, Suhenda mengatakan penyelenggaraan kegiatan ini selain memperingati hari Maulid Nabi, kegiatan tersebut juga dalam rangka Hari Ulang Tahun yayasan Al-Awaliyah.

Adapun, tema yang diusung pada tahun ini, yaitu "Membumikan Ajaran Langit, Ngelayang Sedjatine Rasa."

"Kami dari tahun ke tahun menyelenggarakan yang namanya maulid nabi, alhamdulilah sudah masuk di tahun 8," ujar Buyut Suhenda, sapaan akrabnya, Kamis (7/11/2019).

Ia pun menyebut, bahwa kegiatan ini bertujuan agar masyarakat khususnya warga Blok Subatok, Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka tidak melupakan sejarah.

Bahwa, kata Buyut Suhenda, kegiatan ini merupakan peninggalan leluhur dan orang zaman dahulu yang patut terus dilestarikan.

"Cuma kota ambil logisnya, jangan magic atau mistisnya, adapun perlengkapan yang dapat dikaitkan itu merupakan bentuk budaya tujuannya agar terus dipelihara dan dijaga biar tetap terjaga sampai generasi berikutnya," ucap dia.

Lanjut Buyut Suhenda menjelaskan, ada sekitar 144 benda pusaka yang akan dicuci atau dibersihkan.

Baca Juga: Rela Dimadu hingga Izinkan Suaminya Nikah Lagi, Artis Cantik Ini Mendadak Buat Pengakuan Tak Terduga: Saya Bukan Istri yang Sempurna!

Adapun asalnya, disebutkan dia, ada bentuk kujang (Kerajaan Pajajar), Kebonteki (Kerajaan Mataram).

"Kurang lebih ada 144 jenis dan alhamdulilah sudah masuk ke Original Record Indonesian (ORI) dengan jumlah 2.270.000 pusaka," kata Buyut Suhenda.

"Ini juga merupakan rangkaian acara, yang mana sebagai pembuka dari semua rangkaian kegiatan memperingati hari Maulid Nabi Muhammad, yang insya Allah puncaknya pada tanggal 9 November 2019 mendatang," ujarnya.

Buyut Suhenda menambahkan, ada benda pusaka yang disimpan di Padepokan tersebut, berasal dari abad ke-14.

Yakni, semenjak kerajaan Kutai Kertanegara.

"Kami beda dari kemasannya dibanding tahun-tahun sebelumnya, intinya mah dari tahun ke tahun bagaimana kita mengemas acara sedemikian rupa untuk menjadikan boleh dikatakan ikon Desa Sumber Kulon agar wisatawan dapat datang ke sini," ucap Suhenda.

"Yang unik juga, dalam rangkaian acara tersebut ada sedekah bumi, kita kumpul bareng warga, makan bersama dengan makanan saling tukar, ada juga merebutkan air hasil cucian benda pusaka tersebut," katanya.

Sementara, menurut Dosen Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung saat menjadi tamu undangan, Dodi Satya Ekagustdiman mengatakan, dengan kegiatan tersebut dapat memunculkan kembali tradisi warisan leluhur yang sudah lama ditinggalkan.

Sebab, kegiatan Nyiram Pusaka yang telah lama hilang dapat kembali diperlihatkan di zaman modern seperti sekarang ini.

"Aduh suatu kebanggaan yang saya rasakan dalam kegiatan ini, saya kira sudah jarang meski ada juga orang-orang tertentu yang masih melakukan tradisi seperti ini," ujar Dodi.

"Isi suatu pendidikan bagi masyarakat, pendidikan sosial, karena ini juga melibatkan masyarakat. Ini wujud kembali gotong royong, persatuan rakyat Indonesia," ucapnya.

 Baca Juga: Geger Seorang Ibu Melahirkan Anak Tanpa Hamil dan Tetap Haid Tiap Bulan hingga Tak Alami Perubahan Fisik, Kisah Wanita Ini Viral di Media Sosial, Ini yang Terjadi

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, Yayasan Al-Awaliyah Gelar Nyiram Pusaka,