Find Us On Social Media :

Ngotot Minta Pohon Jalanan Ditebang, Perempuan Ini Alami Kejadian Mengerikan hingga Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

By None, Kamis, 7 November 2019 | 20:55 WIB

Ilustrasi

GridPop.id - Kisah menyedihkan dialami wanita ini.

Hanya itu kata yang tepat untuk menggambarkan nasib seorang Kanchan Nath (58).

Beberapa waktu lalu, Kanchan menandatangani sebuah petisi.

Petisi itu menuntut agar pohon-pohon di sebuah kawasan Mumbai, India, bisa ditebang. 

Baca Juga: Khidmat dan Sakral, Begini Tradisi Nyiram Pusaka di Yayasan Al-Awaliyah Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW

Pohon-pohon itu dinilai berbahaya dan bisa ambruk sewaktu-waktu.

Tapi, pemerintah setempat menolak petisi ini.

Mereka beralasan pohon-pohon di sana masih dalam kondisi baik.

 "Sebuah tim dari BMC menolak izin untuk memotong pohon tersebut, karena mereka telah menemukannya dalam kondisi baik," ujar Asha, dari tim petisi.

Nahas akhirnya dialami Kanchan.

Ketika ia berjalan di sana, ia tertimpa pohon palem.

Kamera CCTV menunjukkan detik detik pohon kelapa setinggi 25 kaki jatuh menimpa dirinya. Kanchan sedang berjalan melewati deretan toko, setelah ia kembali dari kelas yoga di Mumbai, India.

Baca Juga: Perempuan Ini Habiskan Waktu Selama 7 Jam di Pesawat Neraka, Ulah Penumpang di Kursi Sebelahnya Bikin Shock! Lihat yang TerjadiWarga sekitar bergegas untuk  mengangkat pohon, dan membawanya ke tepi jalan, sebelum ia dilarikan ke rumah sakit.

Nahas, Kanchan meninggal dunia.

Ia menderita luka parah dan patah tulang.

 "Ada  teriakan meminta tolong, dan ia melihat seorang wanita di tertimpa pohon,” ujar seorang saksi di lokasi kejadian.

 Kanchan, seorang presenter TV dan guru yoga, dilarikan ke Unit Perawatan Intensif dan Rumah Sakit Sushrut.

Ia kemudian meninggal karena luka parah dan cedera otak. Kolega TV Rekha Rao berkata: "Sahabatku Kanchan Nath jangkar terkenal dari dunia musik kita telah meninggal, aku akan selalu merindukanmu."

 Suami Kanchan, Rajat Nath menyalahkan pemerintah Mumbai, atas kecelakaan itu. Ia mengatakan pejabat setempat telah diberitahu bahwa pohon itu bisa jatuh kapan saja.

Baca Juga: Kondisi Belum Stabil, Dylan Carr Segera Jalani Operasi Tempurung Kepala, Begini Reaksi Pemain Sinetron Anak Langit: Kami Gelar Doa Bersama dan Pengajian "Kejadian ini terjadi karena BMC tidak membiarkan masyarakat memotong pohonnya, meski diberi tahu bahwa itu bisa jatuh kapan saja," uangkap Rajat (*)