GridPop.id – Muzdalifah kini sudah bahagia dengan Fadel Islami.
Pasangan ini tampak selalu rukun dan mesra.
Namun, tak banyak yang tahu, dulu pernikahan Muzdalifah dengan Khairil Anwar kerap diterpa kabar miring.
Mulai dari pemalsuan dokumen, sampai dikabarkan memiliki banyak hutang, hingga miliaran Rupiah.
Namun, saat menggelar jumpa persnya, Khairil dan pengacaranya malah membeberkan pernyataan sebaliknya.
Khairil dan pengacaranya menyebutkan jika justru Musdalifah yang memiliki banyak hutang terhadap Khairil.
"Selama ini kan banyak pemberitaan, yang bilang pak Khairil berhutanglah, berapa miliar lah, itu tidak benar semuanya,”
“Justru kalau kita bongkar semuanya, justru dia (Musdalifah) yang malu, malah dia yang minta pinjam,”
“Cuma tidak perlulah diungkapkan, itu urusan rumah tangga, enggak perlu jadi konsumsi publik," kata pengacara Khairil Anwar, Zaki Rasyidin, saat ditemui Grid.ID di Kawasan Slipi Jakarta Barat, Senin (25/7/2017).
Menanggapi ucapan pengacaranya, akhirnya Khairil membenarkan.
Khairil menyebutkan jika Musdalifah memang pernah memincam sejumlah uang kepadanya, yang sampai sekarang belum dikembalikan.
“Jadi menjelang lebaran, ada sesuatu yang harus dibayar, jadi katanya dia harus cari uang,”
“Ada beberapa giro saya yang dia pinjam ke saya yang harus segera dibayar sebelum lebaran di kantornya.”
“Saya juga pernah kirim cek sama giro saya, kirim melalui supir saya ke dia," kata Khairil.
"Jadi bu Musdalifah yang berhutang sebenarnya, kan malu kalau kita cerita," timpal Zaki.
Lalu, bagaimana nasib uang pinjaman itu setelah mereka batal menikah?
“Saya percaya bu Musdalifah itu orang baik dan tahu hukum hukum agama,”
“Kalau enggak dikembalikan juga enggak apa-apa, cuma kalau dikembalikan ya sudah itu kita lihat beliau ngerti itu.”
"Saya enggak mau sebutkan nilai gironya, cukup fantastis lah,”
“Saya tahu bu Mus juga pengusaha, dia juga punya masalah,”
“Mungkin nggak cerita ke kalian atau orang lain tapi cerita ke saya,”
“Saya tahu tapi saya tidak biasa menceritakan hal-hal seperti itu ke orang lain," kata Khairil. (*)