GridPop.id - Siapa tak kenal pedangdut cantik Irma Darmawangsa.
Irma Darmawangsa dikenal sebagai janda cantik dan kaya raya.
Irma Darmawangsa diketahui gemar mengoleksi guci dan kristal mewah yang berasal dari berbagai negara.
Rumah Irma Darmawangsa saja disebut-sebut bernilai Rp 20 miliar.
Tak hanya itu, Irma juga diketahui mengoleksi berlian mewah yang bernilai hampir Rp 6 miliar.
Meski hidup bergelimang harta, Irma Darmawangsa harus menelan pil pahit setelah didiagnosis oleh dokter dirinya mengidap penyakit tiroid dan kista.
Dunia yang selama ini didambakan oleh Irma seolah runtuh, dan pecah menjadi berkeping-keping.
Bagaimana tidak, sebagai seorang janda, Irma sangat mengkhawatirkan nasib putra tunggalnya.
Kekasih Irfan Sbaztian ini bahkan rela kehilangan harta dan pekerjaannya, tapi justru takut meninggal dunia.
Irma mengungkapkan hal tersebut kepada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di acara Rumah Seleb MNC TV yang tayang pada Senin (11/11/2019).
Saat itu Irma tengah menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Raffi dan Indra Herlambang selaku pembawa acara.
Ketika Raffi memperlihatkan foto anaknya, mata Irma mulai berkaca-kaca.
"Siapa dia?" tanya Indra.
"Jagoan Irma," jawab Irma.
Irma mengaku, anaknya adalah motivasinya untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya selama ini.
"Kalau ngelihat foto ini, apakah ini jadi motivasi untuk sembuh?" tanya Indra.
"Iyalah, harus sembuh, ini kan (berlian) buat Gibran semua," ungkap Irma.
Irma bahkan rela melepas semua kekayaannya demi menyekolahkan putra tunggalnya kelak.
"Ntar gue udah nggak mau, gue jual semua buat Gibran, gue pengin dia sekolah di luar negeri, biar jadi orang," ujar Irma, sambil berlinang air mata.
Kematian merupakan ketakutan terbesar Irma Darmawangsa selama ini.
"Setiap orang punya ketakutan kan ya, lo takut apa?" tanya Indra.
"Gue takut mati, anak gue gimana nanti," ungkap Irma.
"Soalnya, dia jadi kebanggaan hidup gue lah," tandasnya.
Irma Darmangsa kemudian mulai menghapus air matanya yang bercucuran.
Para host juga turut menenangkan dan memberi semangat kepada Irma Darmawangsa.
(*)