Di situlah, Panji diberi uang Rp 500 juta untuk pembayaran utang.
"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak. Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.
"Dari situ, saya keluar tanpa memikirkan uang, saya lari ke RSUD, kemudian lanjut ke polres untuk bikin laporan. Jadi ceritanya memang Rp 500 juta dibayar, tapi setelah terjadi penembakan," tuturnya.
Panji juga mengaku bahwa IN sempat menodongkan senjata ke arahnya.
Letusan tembakan pun sempat terlontar.
Namun, pada tembakan pertama, Panji bisa mengelak sehingga peluru mengenai paha seseorang yang disebut sebagai orang IN.
Namun, tembakan berikutnya melukai tangan kiri Panji.
"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya.
Baca Juga: Makin Drop, Ria Irawan Sampai Dibantu Sang Kakak untuk Bicara: Kondisinya Berat, Mohon Doanya