GridPop.id – Nia Ramadhani kini kembali muncul di layar kaca setelah sekian lama menghilang.
Nia Ramadhani tampil bersama Jessica Iskandar.
Namun, siapa sangka suasana kelam pernah menyelimuti artis film bawang merah bawang putih tersebut.
Kisah kelam dari seorang dari Nia berawal dari masa dimana ia kecil.
Saat usianya baru menginjak 4 tahun, ayahnya yang bernama Priya Ramadhani memutuskan cerai dengan ibunya yang bernama Chanty Mercia.
Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 7 Maret 2014, Priya menghembuskan nafas terakhir.
Nia kehilangan ayahnya untuk selama-lamanya saat dia baru 4 tahun menikah dengan Anindra Ardiansyah Bakrie, putra pengusaha Aburizal Bakrie karena kanker tulang.
Kanker tersebut sudah lama diderita oleh almarhum.
Bahkan ia pernah menjalani pengobatan di Singapura namun tak kunjung mendapatkan hasil.
Di mata para sahabat, Priya merupakan sosok yang terbuka dan sering mengajak diskusi terkait fenomena sosial dan kebijakan Pemerintah Jakarta.
Priya meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat 7 Maret 2014 silam.
Tak cuma kanker tulang, pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu juga terserang asma.
Meski sudah 4 tahun lamanya, Nia ternyata masih memiliki barang-barang milik ayahnya.
Dalam insta storynya Nia memperlihatkan topi yang ia pakai, yang ternyata topi tersebut kepunyaan sang ayah.
Pakai topi papa, topi yang terkahir alm. Papa pakai,” tulisnya di insta story.
Pada story selanjutnya, Nia pun memperlihatkan foto kala ayahnya masih hidup dan memakai topi yang kini ia pakai.
Sementara Nia dalam foto tersebut terlihat sedang akan melakukan perjalanan ke Singapura untuk menyaksikan sebuah film.
Ia menyebut 2 hal itu adalah pesan yang disampaikan oleh almarhum sang ayah.
Saat awal Nia menikah, sang Ayah berpesan agar ia tak mengecek handphone maupun dompet suami.
"Sejak awal menikah almarhum papa sudah berpesan agar aku menjauhi handphone dan dompet suami," ungkap Nia.
Alasannya, Nia tak mau jika rumah tangganya ribut hanya karena ia mempermasalahkan isi handphone maupun dompet suaminya.
"Kalau kita sedang berantem melihat percakapan biasa di handphone suami bisa jadi bahan curiga.
Padahal dia dan temannya cuma bicara biasa saja. Karena itu aku enggak mau buka-buka handphone suami," ungkapnya.
Nia juga mengungkap bahwa dirinya percaya dengan apapun yang dilakukan suaminya.
"Jadi kita base on saling percaya aja. Saling percaya satu sama lain," ungkap Ibu dari Mikhayla, Mainaka dan Magika itu.
Belajar dari penyakit kanker tulang yang diderita sang Ayah, Nia harus memperhatikan pola makannya sekarang.
Ia juga harus pintar memilih bahan makanan, agar tidak mudah terserang seperti sang ayah.
Kanker tulang adalah tumor ganas yang berawal di dalam tulang, walaupun tidak semua tumor pada tulang bersifat ganas.
Penyakit ini terjadi akibat adanya pertumbuhan sel tulang yang tidak normal.
Kanker tulang dapat menyerang seluruh tulang di dalam tubuh, akan tetapi dalam banyak kasus, tulang kaki dan lengan yang paling banyak terkena.
Kanker tulang adalah salah satu jenis kanker yang tergolong langka.
Bahkan, kasus ini hanya terjadi sekitar 1 persen dari total kasus kanker yang ada.
Namun, penyakit ini dapat dialami oleh anak-anak maupun dewasa.
Untuk itu, agar mengurangi kondisi tersebut, sebaiknya kita mulai menghindari makanan berikut.
1. Sayur-sayuran
Terbilang cukup aneh, padahal sayuran adalah makanan yang patut dikonsumsi untuk mencegah risiko kanker.
Namun cuma beberapa sayuran saja seperti tauge dan sawi putih.
Tauge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker.
Sawi putih dan kangkung mengurangi efektivitas kerja obat untuk penyembuhan kanker.
2. Buah-buahan
Beberapa buah juga menyebabkan potensi kanker bagi tubuh.
Buah tersebut seperti lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel kanker.
Sementara durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker.
3. Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen
Kalau minuman jenis ini memang wajib dihindari agar tidak bertumbuhnya sel kanker pada tubuh.
Minuman dingin dapat mengganggu kelancaran peredaran darah.
Sementara alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.