Di masyarakat kenyataannya memang ada, tapi tidak lantas diekspos dan dibesar-besarkan," terangnya.
Menurutnya keberadaan klub tersebut justru hanya menyakiti hati para wanita saja.
"Bukan kenapa-napa, tidak semua wanita bisa menerima keberadaan Klub Poligami.
Ini jelas akan menyakiti hati para wanita," papar Cut Keke.
Pernyataan tersebut tentu menunjukkan bahwa ia tak ingin diikutsertakan menjadi bagian dari klub tersebut.
Jikapun dia boleh memilih Cut Keke memilih untuk tak dipoligami.
"Ini pilihan hidup yang bukan menjadi impian saya.
Mungkin sudah takdir, sama seperti saya, Mas Malik juga tidak pernah berencana berpoligami.
Namun kenyataan sudah bicara lain sehingga kami akhirnya memilih jalan kehidupan seperti ini," tutur Keke.
Baginya rumah tangganya bisa berjalan harmonis, tentu tak terlepas dari kedewasaan dari masing-masing diri.
Diapun jujur jika dirinya juga harus pandai-pandai menerapkan rasa ikhlas dalam kehidupannya.
"Yah, itu (berpoligami) semuanya tergantung kepada kita, namun sebaiknya poligami jangan disosialisasi," pungkasnya. (*)