GridPop.ID - Berstatus sebagai istri Presiden membuat Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto menjadi sorotan.
Dalam sejarah, Ibu Tien Soeharto menyimpan berbagai kisah menarik untuk dikulik.
Istri mantan Presiden Soeharto ini kini memang telah tiada, namun kisah hidupnya masih dikenang hingga detik ini.
Ibu Tien dikenal sebagai sosok yang tehas namun bersahaja.
Salah satunya ialah kisah unik ketika keturunan Mangkunegara III itu tengah merayakan ulang tahunnya.
Dilansir dari Surya.co.id, empat orang pengamen diundang secara langsung oleh Presiden Soeharti untuk memeriahkan ulang tahun Ibu Tien kala itu.
Keempat pengamen jalanan yang beruntung itu adalah Arie Langoe alias Munari Arie, Matiyas, Obos Gembok alias Suherman, dan Yanto Bule.
Akhirnya, mereka diundang ke rumah Soeharto pada 23 Agustus 1986 dan mengenakan seragam kemeja batik dan celana putih.
Tangan mereka menggenggam alat musik yang akan dimainkan.
Soeharto kemudian memberikan hadiah gitar langsung kepada Arie cs.
Mereka juga berfoto bersama Soeharto dan Ibu Tien. Senyum tampak di wajah keempat pengamen yang mengapit ibu negara dan presiden pada saat itu.
Cerita menarik lain tentang Ibu Tien adalah sikapnya terhadap ayah Prabowo Subianto, Sumitro Djojohadikusumo.
Cerita tersebut dikutip dari Intisari yang memuat artikel Majalah Intisari edisi Juli 2000 dengan judul "Sumitro Djojohadikusumo; Begawan yang Gemar Mengkritik"
Pada saat pemerintahan Soeharto, praktik kolusi menjadi perbincangan bahkan Sumitro memberikan kritiknya.
"Saya tidak setuju ada kolusi dengan alasan apa pun. Hal itu harus diberantas!" ujarnya kala itu.
Sumitro harus berusuan denga Ibu Tien setelah ia menyelesaikan tender impor cengkeh.
Sumitro dikejutkan oleh laporan Ali Moertopo bahwa Ibu Tien Soeharto marah-marah kepadanya.
Ibu Tien berharap Sukamdani yang mendapat tender, tapi kenyataannya yang menang Probosutedjo dan Liem Sioe Liong.
Sejak peristiwa itu, lebih dari setahun Ibu Tien tak mau menegur Sumitro.
Kalau mereka berjumpa, Ibu Negara itu melengos, membuang muka.
Biarpun begitu, terhadap Dora Sigar, istri Sumitro, sikap Ibu Tien tetap baik dan mau mengajak bicara.
Meski lima kali menjabat menteri di masa Orde Lama dan Orde Baru, Sumitro tetap rendah hati. (*)