"Kejadiannya pagi itu. Pastinya sekira pukul 08.30, saya lupa, yang jelas, yang bersangkutan dibawa sama polisi saat sedang belanja sama istrinya," kata Kaji Saiful, Selasa (19/11/2019) pagi.
Kaji Saiful mengatakan, ADM dan istri tiba-tiba dimasukkan ke dalam sebuah mobil.
Sontak Kaji Saiful kaget, setelah melihat tiga orang turun dan menangkap ADM beserta anaknya yang kecil.
"Kejadiannya sebentar kok. Tidak lebih dari 3 menitan. Saya juga kaku, tidak gerak sama sekali. Hanya melihat yang bersangkutan dimasukkan ke dalam mobil dan lantas pergi mobilnya," jelas Kaji Saiful.
Kaji saiful menyebut, ADM dan sang istri sedang berbelanja sembako untuk keperluan sehari-hari.
"Belum sempat bayar. Sudah dibawa saja. Dia (ADM) dan istri memang sering belanja kesini. Biasanya belanja setelah mengantar anaknya ke sekolah," tambah dia.
Kaji Saiful mengaku, tidak mengenal dekat ADM dan istrinya. Tapi, secara kepribadian, yang bersangkutan orang yang sopan dan sangat ramah sekali.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com dari internal kepolisian, ADM diamankan setelah diduga ada kaitannya dengan jaringan bom bunuh diri di Polresta Medan beberapa waktu lalu.
ADM berserta istrinya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Dusun Pesanggrahan, Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Terduga teroris ADM dikenal tetangga sebagai sosok yang aktif dalam bersosialisasi di lingkungan rumahnya.