Find Us On Social Media :

Awalnya Mengaku Cacat, Kebohongan Wanita Ini Selama 15 Tahun Terungkap Gara-gara Hal Ini

By None, Rabu, 20 November 2019 | 17:40 WIB

Ilustrasi

GridPop.id - Sebuah kisah mengejutkan dialami wanita ini.

Linda Hoey, seorang wanita yang telah 15 tahun mengaku cacat kepada pihak yang berwajib untuk mendapatkan keuntungan.

Wanita 58 tahun ini mengambil keuntungan klaim asuransi lebih dari 1 milliar rupiah.

Dia berhasil mengaku cacat untuk mendapatkan klaim asuransi.

Bahkan ia juga mendapat keuntungan bebas tol yang telah ia nikmati selama ini, sebesar 200 juta rupiah.

Baca Juga: Kejang-kejang Usai Kencani Seorang Waria dengan Bayaran Rp 30 Ribu, Pria Pensiunan PNS ini Ditemukan Tewas di Jalan, Begini Kronologinya!

Bukti medis memang menunjukkan bahwa ia memiliki kekurangan pada fisik, namun ia membesar-besarkannya untuk mendapat klaim.

Hoey telah mengklaim bahwa dia hampir tidak dapat berjalan, dan  menderita sakit punggung yang parah sehingga dia harus berjalan mundur menuruni tangga.

Ia juga mengaku harus menggunakan alat bantu untuk berjalan.

Kebohongan yang telah dilakukan selama 15 tahun itu akhirnya terungkap.

Orang-orang menemukan fotonya saat berlibur.

Ia melakukan kegiatan snorkling, berpose di depan unta, dan seperti hendak naik motor.

Sontak orang-orang yang mengetahui dirinya cacat merasa kaget dengan foto tersebut.

Baca Juga: Viral Bujang Lapuk Berusia 70 Tahun Nikahi Wanita 20 Tahun dengan Mahar 9,3 Miliar: Ini Investasi Jangka Pendek!

Hoey yang mengaku tak bisa berjalan tiba-tiba berfoto saat snorkling.

Mereka bertanya-tanya bagaimana hal itu bisa terjadi.

Akhirnya atas kebohongan itu, Hakim Michael Elsom memberi ia ganjaran hukuman 18 bulan penjara dan ditangguhkan selama 2 tahun.

Ia juga wajib lapor selama 6 bulan.

Hakim sangat menyayangkan lagkah Hoey untuk berbohong selama ini.

Baca Juga: Nyaris Tak Bisa Dipercaya, Artis Ini Ungkap Perjuangan Berat Hidupnya yang Cuma Bisa Makan Nasi Pakai Garam: Pernah Ditambah Air!

Bahkan ia mengatakan Hoey tak pantas jadi panutan anaknya karena perbuatan yang ia lakukan.

(*)