GridPop.id - Ahok alias BTP masih jadi bahan pembicaraan.
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengaku tak lagi bersimpati dengan Ahok.
Sudjiwo Tedjo menyampaikannya saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (26/11/2019).
Saat itu Sudjiwo Tedjo dan narasumber lainnya tengah membahas soal terpilihnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Mulanya Sudjiwo Tedjo mengatakan ada dua tipe manusia, yakni 'urakan' dan 'kurang ajar'.
Pemain film Kafir itu mendeskripsikan arti kata 'urakan' dan 'kurang ajar' menurut versinya.
Sudjiwo Tedjo mengatakan orang urakan, adalah yang menerjang aturan lama karena menilai hal tersebut tak lagi relevan dengan kehidupan di masa kini.
Sedangkan orang kurang ajar, adalah yang menerjang atau melawan aturan hanya untuk gaya-gayaan.
"Urakan dan kurang aja itu beda," kata Sudjiwo Tedjo, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Rabu (27/11/2019).
"Urakan menerjang aturan lama karena aturan tersebut sudah tak sesuai dengan kebutuhan,"
"Kalau kurang ajar menerjang aturan lama untuk gaya-gayaan," imbuhnya.
Ia kemudian mencontoh sosok yang menurutnya tergolong urakan."Saya kira Romeo dan Juliet itu urakan," ucap Sudjiwo Tedjo.
"Bung Tomo bagi saya urakan," imbuhnya.
Sudjiwo Tedjo lantas mengaku dia tak tahu apakah Ahok urakan atau kurang ajar.
Ia mengatakan dulu berani menyebut Ahok urakan.
"Apakah Ahok urakan atau kurang ajar? Saya enggak berani jawab," kata Sudjiwo Tedjo.
"Dulu saya berani jawab karena masih murni," imbuhnya.
Sudjiwo Tedjo mengatakan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia pernah bertemu dan berbincang dengan Ahok.
Saat itu ia menjelaskan begitu bersimpati kepada Ahok, namun kini semuanya berubah.
"Sebelum dia jadi gubernur dulu saya pernah bertemu bertiga sama Hidayat Nur Wahid," kata Sudjiwo Tedjo.
"Waktu itu saya masih simpati sama Ahok," imbuhnya.
Simpatinya hilang kepada Ahok, karena Sudjiwo Tedjo menilai mantan suami Veronica Tan itu terlalu dibela oleh pendukungnya.
Bukan hanya membela, Sudjiwo Tedjo juga menganggap pendukung Ahok kerap memojokan dan menyalahkan Anies Baswedan.
Sudjiwo Tedjo menegaskan apabila masyarakat ingin ia bersikap netral kepada Ahok, maka berhenti untuk selalu menyalahkan Anies Baswedan.
"Bupati Belitung Timur, lama-lama karena sering beli aku jadi makin enggak senang," ucap Sudjiwo Tedjo.
"Ahok enggak salah tapi karena sering dibelain, jadi saya makin enggak senang,"
"Kalau masyarakat mau Sudjiwo Tedjo netral ke Ahok, masyarakat berhenti untuk menyalahkan Anies, semua hal salahnya Anies," imbuhnya.
Sudjiwo Tedjo tampak keheranan dengan sikap pendukung Ahok, yang selalu melihat sisi negatif dari Anies Baswedan.
"Pokoknya salahnya Anies, masa sih Anies enggak ada bener-benernya?" ucap Sudjiwo Tedjo diiringi tepuk tangan penonton.
Ia lantas menegaskan tak memiliki kepentingan apapun kepada Ahok dan Anies Baswedan.
Sudjiwo Tedjo mengatakan selama ini hidup bukan karena keduanya, melainkan dari Tuhan.
"Nah ini yang membuat saya...ini bukan soal Ahok dan Anies, aku enggak hidup dari keduanya jadi enggak ada urusan," tuturnya.