GridPop.id - Kasus kematian Hakim PN Medan, Jamaluddin, terus diusut polisi.
Polisi telah mengarah kepada pelaku pembunuhan yang diduga merupakan orang dekat dari Hakim PN Medan itu.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto menuturkan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang mengarah pada orang dekat korban.
"Sudah mengarah ke sana, orang dekat korban," ucap Eko Hartanto.
Lebih lanjut, Eko Hartanto menuturkan berdasarkan hasil otopsi, petugas menemukan bekas jeratan di leher korban.
Meski demikian, pihaknya masih mengumpulkan berbagai bukti baru lainnya.
Hingga Senin (2/12/2019), polisi telah memeriksa empat saksi terkait kasus pembunuhan hakim PN Medan.
"Sudah ada 4 orang saksi yang diperiksa di Polrestabes Medan," tutur Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan.
Tak hanya itu, MP Nainggolan juga menuturkan, pihak penyidik telah mengamankan barang bukti yang diantaranya telah diserahkan ke Labfor.
Meski demikian, MP Nainggolan enggan menjawab mengenai sosok saksi yang diperiksa dan barang bukti yang diamankan.
"(Saksi) itu yang nggak tahu. Tapi memang sudah ada 4 orang yang diperiksa," imbuh MP Nainggolan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jamaluddin (55) merupakan warga Perumahan Royal Monaco Blok B No. 22 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.
Korban ditemukan meninggal dunia di jurang areal kebun sawit milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11/2019) siang.
Pada saat ditemukan korban berada di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD dalam keadaan kaku terlentang di bangku mobil nomor dua dengan kondisi tidak bernyawa lagi dengan posisi miring dengan wajah mengarah ke bagian depan.
Petugas yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan yang berada di Jalan Wahid Hasyim Medan.
Mertua Hakim PN Medan, Bustami begitu kaget mendengar kepergian sang menantu.
Jamaluddin semasa hidup dikenal ceria dan ramah.
Ia memulai kariernya sebagai hakim pada tahun 1990 di PN Meulaboh.
Kemudian, Jamaluddin bertugas di PN Sinabang sebagai ketua.
Tak sampai disitu, Jamaluddin ditugaskan di PN Banda Aceh.
Karier Jamaluddin kian meningkat sehingga dimutasi ke PN di Sumatera Barat.
Dalam tiga tahun terakhir, Jamaluddin bertugas di PN Medan.
Bustami, sang mertua mengenang sosok Jamaluddin yang ramah dan ceria.
Meski demikian, Bustami merasakan gelagat tak biasa Jamaluddin saat terakhir kali pulang kampung.
"Terakhir almarhum pulang ke Nagan Raya di bulan lalu. Tetapi, waktu itu terlihat lebih banyak diam," ucap Bustami pada TribunMedan.
Mertua hakim PN Medan itu berharap agar kasus meninggalnya sang menantu dapat diusut tuntas dan pelaku ditangkap.
Sosok ceria Jamaluddin juga diungkap Teungku Oyong, hakim PN Medan yang hadir ke rumah duka, kemarin.
“Almarhum sangat ceria. Ia baik di sana. Selama ini juga tidak ada musuh. Kami sangat terkejut mendapat laporan almarhum meninggal dunia,” ujar Oyong.
Keramahan sosok Jamaluddin juga dikatakan Faridin, keponakan dari Jamaluddin warga asal Desa Nigan.
“Setiap pulang ke kampung, almarhum selalu ramah dengan keluarga. Kami sangat terpukul.
Kami meminta kasus itu diusut tuntas,” harapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Keuchik Nigan, Chaidir.
Menurutnya, almarhum sangat baik dan ia merasa kehilangan atas meninggalnya Jamaluddin.
Baca Juga: Jadi Bos Pertamina dengan Gaji Selangit, Ahok Gegerkan Publik Kepergok Dicium dan Dipeluk 2 Wanita Cantik, Akun Ini Pastikan Keaslian Foto Ahok!Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Identitas Pembunuh Hakim PN Dikantongi Polisi, Mertua Ungkap Gelagat Aneh Korban Sebelum Meninggal,