Imron menuturkan, sebelum mengalami kecelakaan beberapa jam sebelum acara wisuda atau pada Minggu (1/12/2019) pagi, Nurul Faqih izin kepada keluarga yang datang dari Indramayu, untuk berangkat lebih dahulu.
"Pagi-pagi sekali, ia izin pergi lebih dulu, karena katanya, harus mempersiapkan untuk acara wisuda. Katanya, ia jadi koordinator fakultas untuk pelaksanaan wisuda. Jadi harus berangkat lebih pagi," tutur Imron.
Imron menyebutkan, keluarga lainnya tidak memiliki firasat bahwa sang adik akan dipanggil Sang Khalik begitu cepat, di usianya yang masih muda.
Namun, kata Imron, seluruh keluarga telah mengikhlaskan kepergian Faqih untuk selamanya.
Civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pun berduka dengan meninggalnya Nurul Faqih dalam kecelakaan motor di Jalan Tarumanegara, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Bahkan, akun Instagram @uinjktofficial menyampaikan duka cita untuk almarhum dan keluarganya.
Akhirnya, keluarga menunjuk Imam Rosyadi untuk mewakili almarhum adiknya ketika menerima ijazah.
Dalam video yang diunggah akun Instagram UIN Jakarta itu, Imam berjalan menuju ke panggung dan menerima ijazah adiknya dari Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Lubis.