Katanya, Ari Askhara hanya datang dan tak lama pergi lagi.
"Dia sebentar aja kalau kesini, pagi datang, siang atau sore sudah balik. Nggak nginep di rumah dia, tidur di hotel. Ia cuma datang pas acara besar aja," lanjut si tetangga yang enggan menyebutkan namanya.
Dari penelusuran Tribun Bali, di rumah Ari Askhara hanya terlihat mobil, foto lukisan Ari Askhara dan pagar cokelat yang tertutup rapat.
Sedangkan tetangga korban katakan di rumah tersebut hanya ada pembantunya saja.
Karena itu tidak banyak aktivitas di rumah dengan warna coklat tersebut.
"Orang-orang sini juga baru tahu masalah dia, baru tau pas ramai-ramai diberitakan di TV. Sekarang ya cuman ada pembantunya saja, tapi jarang keliatan karena ditutup rapat. Pembantunya dari luar sini," tutupnya.
Kelian Banjar Dinas Padang Bali, Gede Mustika, mengungkap sosok eks Dirut Garuda,I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Ari Ashkara dan keluarganya dikenal tertutup. Namun, dikenal royal jika ada kegiatan di lingkungan kampung.
Sang kelian pun menyinggung Ari Ashkara ini memiliki banyak aset rumah dan tanah di Bali.
Informasi yang dihimpun, aset berupa rumah dan tanah banyak tersebar di Bali.
Kelian Banjar Dinas Padang Bali, Gede Mustika bahwa di lingkungan banjar saja, yang bersangkutan ada memiliki kurang lebih sebanyak 12 sertifikat tanah.
''Dia emang termasuk jajaran orang kaya di Dalung. Kurang lebih ada sekitar 12 sertifikat tanah atas nama milik dia di banjar sini saja,'' katanya, Sabtu (7/12/2019).