GridPop.ID - Pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara pada Kamis (5/12/2019) masih hangat diperbincangkan.
Ari Askhara terjerat kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Tak berhenti di situ, Menteri BUMN Erick Thohir bakal tindak tegas para direksi Garuda yang ikut terlibat dalam penyelundupan Harley.
Diberitakan Kompas.com, kasus ini bermula saat pesawat bertipe baru dan belum pernah dioperasikan oleh PT Garuda Indonesia ini mendarat di hanggar milik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno-Hatta.
Penemuan barang mewah oleh petugas Bea dan Cukai di lambung pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA9721 bertipe Airbus A330-900 Neo terjadi pada Minggu (17/11/2019) lalu.
Petugas menemukan onderdil motor mewah Harley Davidson dan sepeda Bromptom ilegal di pesawat yang baru datang dari pabrik Airbus di Perancis ini.
Petugas membongkar 18 boks warna coklat dengan claim tag sebagai bagasi penumpang, dan mendapati adanya 15 koli berisi part motor Harley Davidson bekas dalam keadaan terurai.
Serta, 3 koli berisi dua sepeda baru merk Brompton dan aksesoris sepeda lainnya. Kedatangan pesawat sebelumnya telah dilaporkan kepada pihak Bea dan Cukai.
Kala itu, pesawat mengangkut 10 orang kru sesuai dokumen general declaration crew list dan 22 orang penumpang sesuai dokumen passenger manifest.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, kerugian negara atas penyelundupan barang mewah yang melibatkan maskapai pelat merah tersebut antara Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.
Secara aturan pun, penyelundupan barang bekas Harley Davidson juga tidak masuk dalam daftar impor Barang Modal dalam Keadaan Tidak Baru (BMTB), sehingga jelas ini dilarang.
Parahnya, Ari tak mempunyai izin melakukan perjalanan dinas ke Toulouse, Perancis.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tegas memutuskan memecat Ari Askhara, Kamis (5/12/2019).
Pemecatan Ari dilakukan sesuai prosedur, menunggu keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia telah memberhentikan sementara jajaran direksi yang terlibat kasus penyelundupan barang mewah ini.
Fuad Rizal, yang sebelumnya menduduki posisi Direktur Keuangan Garuda Indonesia ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Garuda Indonesia pada Jumat (6/12/2019).
Fuad menjadi Plt Dirut Garuda Indonesia hingga terselenggaranya RUPSLB.
Belum selesai soal kasus tersebut, Iis Dahlia angkat bicara tatkala suaminya yang berprofesi sebagai pilot, Satrio Dewandono, dituding terlibat kasus dirut Garuda Indonesia.
Hal itu terlihat dalam unggahan di Instagram Story Iis Dahlia yang diposting pada Minggu (12/8/2019).
Dalam unggahannya Iis Dahlia menyebut banyak pihak yang bertanya kepadanya terkait sang suami.
"Banyak media yg bertanya kepd sy perihal apakah betul suami sy yg membawa pswt yg dari toulouse ke jkt," buka Iis Dahlia.
Iis Dahlia tak menampik bahwa suaminya adalah pilot pesawat yang masih berperan aktif.
"Jwbannya iya.. dia slh satu crew yg aktif," jelasnya.
Namun, Iis Dahlia enggan menjelaskan pertanyaan lain yang menyangkut pekerjaan suaminya.
Ia memilih bungkam karena Iis merasa segala seluk beluk pekerjaan suaminya bukan kapasitasnya.
"namun jika ada yg ingin ditanyakan lbh dari itu silahkan menghubungi pihak yg berwenang dlm hal ini Garuda Indonesia karena bukan kapasitas saya sebagai istri dari suami saya utk menjawab," jelasnya.
Lebih lanjut, Iis Dahlia berharap agar masalah yang tengah hangat ini segera selesai.
Ia merasa terganggu dengan banyaknya pertanyaan karena adanya masalah tersebut.
"Semoga masalah ini cpt selesai jd kami gk terganggu dg byknya pertanyaan sekitar masalah itu. Mohon ini dapat dimengerti. Note: Jgn ada yg nanya2 lagi ya Capcay eike tuhhhh," tutupnya.
(*)