GridPop.id - Pramugari sering jadi sorotan dalam setiap aktifitasnya.
Bahkan, seorang pramugari asal Indonesia dinikahi Presiden Soekarno.
Kartini Manoppo, pramugari Garuda Indonesia Asal Sulawesi Utara jadi istri kelima Soekarno.
Lahir di tahun 1939, Kartini Manoppo, istri kelima Soekarno ini berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Selain itu, sosok Kartini Manoppo yang menjadi istri kelima Soekarno itu merupakan putri bangsawan Bolaang Mongondow.
Melansir Intisari, awalnya, Soekarno menghadiri sebuah pameran lukisan yang diselenggarakan oleh pelukis Basuki Abdullah pada 1959.
Saat melihat salah satu lukisan yang dipamerkan, Soekarno terpana.
Dia terkagum-kagum atas kecantikan wanita yang ada di lukisan tersebut.
Soekarno mengaku langsung jatuh cinta.
Dia lalu bertanya pada Basuki, siapakah sosok wanita di lukisan tersebut.
Basuki mengatakan, model yang dilukisnya adalah salah satu pramugari Garuda Indonesia.
Adalah Kartini Manoppo, wanita cantik putri keluarga bangsawan di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Pertemuan Kartini Manoppo dengan Soekarno
Suatu ketika, Kartini diminta untuk ikut ke penerbangan ke Surabaya.
Beberapa jam sebelum take off, seorang pejabat tinggi bertanya, "Siapa yang bernama Kartini Manoppo?"
Kemudian, Kartini diajak menghadap Bung Karno.
Kartini gemetar dan gugup.
Apa kesalahan yang diperbuatnya sampai harus dihadapkan ke presiden?
Mendengar kalimat yang diucapkan Soekarno saat berhadapan dengannya, Kartini makin dibuat terkejut.
"Kamu Kartini Manoppo? Wah, aslinya lebih cantik dari lukisannya," kata Soekarno kala itu.
Sejak itu, Kartini tak pernah absen setiap Bung Karno melakukan kunjungan ke luar negeri.
Suatu ketika, Soekarno meminta Sekneg mengirim Kartini sebagai wakil Indonesia di Pasific Festival di San Fransisco, AS.
Sebelum berangkat ke AS, Kartini diminta datang ke Istana.
Di sana, Bung Karno memberi petunjuk apa saja yang mesti dilakukannya selama mengikuti festival.
Kemudian, Bung Karno mengajaknya berbincang ke ruang tamu.
Di ruangan tersebut, tiba-tiba Bung Karno mengutarakan perasaan cintanya pada Kartini.
Kartini kaget sampai gemetar. Dia bingung luar biasa karena Soekarno meminta kepastian darinya saat itu juga.
Kartini menjawab, iya. Namun, ia minta syarat, semua diperjelas menanti kepulangannya dari Amerika Serikat.
Sepulang dari AS, Kartini akhirnya menikah dengan Bung Karno.
Namun, keduanya tidak menikah secara resmi, hanya menikah siri.
Hal itu dikarenakan keluarga Kartini yang sangat terpandang awalnya tidak menyetujui.
Pantang bagi mereka putri kesayangannya menjadi istri kelima, meski pria tersebut seorang presiden.
Dari pernikahan itu, Kartini melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Totok Suryawan Sukarno.
Anak tersebut lahir pada 17 Agustus 1967 di Nurenberg, Jerman.
Ya, saat Kartini hamil, Soekarno memang menyuruh istrinya melahirkan di Jerman.
Sebab, saat itu kondisi politik tidak kondusif dan Soekarno berada di akhir era kekuasaannya.
Setelah anaknya lahir, Kartini pulang ke Indonesia karena saking rindunya terhadap Indonesia dan Bung Karno.
(*)