Find Us On Social Media :

Erick Thohir 'Sapu Bersih' Perusahaan BUMN, Garibaldi Thohir Tak Perlu Khawatir Jalankan Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia hingga Miliki Kekayaan Capai Rp 22 Triliun!

By None, Selasa, 10 Desember 2019 | 06:15 WIB

Erick Thohir dan kakaknya Garibaldi Thohir

GridPop.ID - Sejak menjabat, Menteri BUMN Erick Thohir telah berhasil membuat kebijakan yang berani.

Berawal dari Erick Thohir mengangkat Basuki Tjahaja Purnama menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.

Dilanjutkan dengan pencopotan jabatan Ari Askhara dari Direktur Utama Garuda Indonesia.

Baca Juga: Sang Kekasih Hamil, Bocah 16 Tahun Ini Panggil Orangtuanya Lalu Minta Rawat Bayi yang Dilahirkan Pacarnya

Bukan hanya sosok Erick Thohir saja yang bertangan dingin dalam jejak kariernya, sang kakak yang bernama Garibaldi Thohir juga sukses di bidangnya.

Diberitakan GridHot.ID, nama Garibaldi Thohir alias Boy Thohir sendiri sudah tak asing lagi dalam dunia usaha.

Anak dari salah satu pendiri Astra Muhammad Teddy Thohir ini merupakan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Sudah Tajir Sejak Lahir, Ternyata Orangtua Ari Askhara Bukan Orang Sembarangan, Pensiunan Pertamina hingga Kini Putranya Dikenal Sosok Terkaya di Kampung!

Dikutip Kompas.com dari Forbes Senin (9/12/2019), pria berusia 54 tahun ini masuk sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-17.

Total kekayaannya tercatat sebesar 1,6 miliar dollar AS atau setara Rp 22,4 triliun.

Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari PT Adaro Energy.

Boy Thohir sendiri merupakan Presiden Direktur dari PT Adaro Energy Tbk.

Baca Juga: Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah, Ibu Muda di Jambi Ini Tulis Pesan Terakhir di Facebook: Saya Sudah Lelah dan Butuh Istirahat Total

Meski swatsa, Adaro sejauh ini jadi perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.

Tahun 2005, Boy bersama Sandiaga Uno, Theodore Rachmat, dan Soeryadjaya membentuk konsosium untuk mengambil alih saham Adaro Energy dari perusahaan asal Australia.

Pembelian Adaro jadi titik balik Boy dalam pencapaian bisnisnya.

Baca Juga: Video Diduga Pramugari Simpanan Ari Askhara Beredar Luas, Netizen Sebut Wajah Operasi Plastiknya Mirip dengan Artis Ini, Ternyata...

Dalam kurun waktu beberapa tahun, Adaro menjelma jadi produsen batu bara terbesar di Indonesia menggeser PT Kaltim Prima Coal.

Tahun 2008, Adaro resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Produk batu bara Adaro dinilai membawa konsep ramah lingkungan dengan brand Envirocoal.

Kiprah bisnisnya tak hanya berkutat di batu bara.

Baca Juga: Punya Tubuh Langsing Meski Tengah Hamil 8 Bulan, Shandy Aulia Sukses Bikin Iri Semua Mata Memandang, Ternyata Inilah Rahasianya!

Boy juga tercatat sebagai pemilik perusahaan pembiayaan WOM Finance, operator perusahaan air minum, hingga jaringan restoran Hanamasa.

Di Jakarta, bisnis Boy juga terbilang besar.

Lewat Grup Wahana Artha, perusahaannya menjadi pemegang main dealer yang mendistribusikan motor merek Honda.

Kendati demikian, riwayat bisnisnya tak selamanya mulus.

Baca Juga: Kalimatnya Jadi Kenyataan, 34 Tahun Lalu Sosok Ini Pernah Sumpahi Prabowo Subianto Bakal Jadi Pejabat di Masa Depan, Ternyata Kini Sungguh-sungguh Terjadi!

Boy yang menyandang gelar MBA dari Northrop University Amerika Serikat, memulai kariernya dengan bergabung di Astra, perusahaan yang dirintis ayahnya.

Berbekal pengalaman di Astra, Boy mencoba peruntungan dengan terjun ke bisnis properti.

Boy membeli tanah di kawasan Kasablanka, Jakarta.

Sayang, usaha propertinya tak berjalan mulus. Perusahaan propertinya lantas dijual ke ayahnya.

Baca Juga: Bikin Penerbangan ke Amsterdam Delay Hanya Karena Sandalnya Tertinggal, Puteri Novitasari Ramli Dijuluki 'Ratu Garuda' dengan Segala Tindak Tanduknya yang Bikin Geleng-geleng Kepala!

Tahun 1992, Boy mulai melirik bisnis batubara yang dianggapnya sangat cerah.

Boy membeli perusahaan batu bara di Sawahluntio, PT Allied Indo Coal. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul "Sang Adik Kini Gencar Bersih-bersih Perusahaan Plat Merah, Kakak Erick Thohir Tak Perlu Takut Kena Imbas Meski Perusahaan Batu Baranya Jadi yang Terbesar di Indonesia"