Find Us On Social Media :

Pengakuan Mengejutkan Wanita Misterius yang Didatangi Hakim Jamaluddin Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh, Akui Jantungan saat Korban Bawa 2 Pria Berbadan Tegap hingga Teror yang Mengancam

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 14 Desember 2019 | 10:15 WIB

Humas PN Medan Jamaluddin

GridPop.ID - Sebuah insiden dugaan pembunuhan menggegerkan warga di Sumatera Utara.

Seorang hakim Pengadilan Negeri Medan bernama Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Toyota Land Cruiser (LC) Prado warna hitma BK 77 HD, Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Jamaluddin diduga merupakan korban pembunuhan itu ditemukan oleh warga dalam jurang di areal kebun sawit Dusun II, Desa Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Juga: Dituding Bawa Lari Harta Tommy Soeharto Bernilai Ratusan Miliar Rupiah, Tata Cahyani Bertolak ke Singapura demi Menyelamatkan Diri dan Kedua Anaknya: Mereka Harta yang Paling Berharga

Merujuk artikel dari Tribun Medan, tubuh korban saat ditemukan sudah terbujur kaku di kursi mobil bagian tengah.

Setelah melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh polisi, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

Setelah proses autopsi selesai, jenazah Jamaluddin dibawa pulang ke kampung istrinya di Desa Suak Bilie, Nagan Raya.

Baca Juga: Dinikahi Pria Mualaf Kaya Raya Asal Korea, Artis Cantik Ini Hidup Nyaman di Rumah Mewah Mirip Istana, Suaminya Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Jenazah dikebumikan di tanah kelahirannya di Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019) lalu.

Sesaat sebelum Jamaluddin tewas dibunuh, korban rupanya sempat mendatangi seorang wanita di rumahnya pada tengah malam.

Wanita berprofesi sebagai pengacara bernama Maimunah (nama samaran) itu akhirnya buka suara terkait kedatangan Jamaluddin ke rumahnya pada Kamis (28/11/2019) malam sekitar oukul 21.35 WIB.

Diwawancarai eksklusif dengan Tribun Medan, Jumat (13/12/2019), Maimunah menjelaskan bahwa benar Hakim Jamaluddin memanggil dirinya di malam sebelum kematiannya.

Baca Juga: Geger Ahli Tarot Terawang Asmara Artis Cantik Ini Hingga Ungkap Fakta Dibaliknya yang Bikin Shock: Jauh Banget!

"Dia ke rumah saya manggil-manggil saya tiga kali itu jam 9.35 WIB lah itu ketetapatan waktu acara Suratan Tangan di ANTV acara Uya Kuya itu," jelasnya.

Maimunah yang merasa tak punya kepentingan dengan Hakim Jamaluddin, tidak membukakan pintu bahkan hingga tiga kali pemanggilan.

Tak disangka fakta mengejutkan terjadi tatkala Jamaluddin bukan sendirian hadir ke rumahnya melainkan bersama tiga orang lelaki berbadan tegap.

"Dia manggil tiga kali Maimunah katanya dengan logat Acehnya. Pemanggilan pertama saya pergi ke ruang tamu mengintip. Rupanya bapak itu, tapi disitu dia sudah ada kawannya, waktu itu ada bertiga," cetusnya.

Baca Juga: Nikahi Seorang Duda Beranak di Usia 21 Tahun, Artis Bertubuh Mungil Ini Cerai saat Pernikahannya Seumur Jagung hingga Alami Trauma Berat, Nasib Mantan Suami Masih Jadi Misteri!

"Dia kan maunggil 3 kali, panggilan ke 2 saya udah dekat ruang tamu. Sampai panggilan ke 3 saya enggak keluar di rumah aja. Saya berpikir saya tidak ada berkepentingan sama bapak ini. Janji saya Jumat mau ke Kantor Pengadilan. Di malam Jumat itu perasaan saya sudah enggak enak," tambah Maimunah.

Dia bahkan menerangkan bahwa ada yang mendorong Hakim Jamaluddin dari mobil hingga ke pintu rumah Maimunah.

"Ada 3 orang lah, depan 1, mendorong dia untuk masuk 1, kan 3, sama supir 1, kemungkinan 4 atau 5 orang sama pak Jamal. Karena itu terlihat dimana pintu ujung sama kiri itu bunyi gedor," tuturnya.

Saat ditanya terkait apakah wajah Jamaluddin saat memanggil tersebut di dalam tekanan, Maimunah menerangkan bahwa saat itu wajah Jamaluddin tidak jelas.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Terungkap Pekerjaan Pacar Artis Sinetron Laris Ini, Tak Disangka Fakta Dibaliknya Bikin Tercengang

"Saya tidak berpikir ke situ, karena saya pikir tidak ada urusan. Ya saya datar-datar saja," ungkapnya.

Maimunah menerangkan sempat mendengar Jamal meminta dirinya untuk ikut bersama dirinya.

"Paling gini dibilangnya 'bisa ikut bentar'. Ada yang mau dikonfrontir/ditanyakan, hati saya sudah enggak enak hari itu. Saya ke Polda tindak lanjuti perkara ke pengadilan ambilkan putusan terus saya ngajar. Terus pulang sudah pulang 8.30 WIB jam 9.20 WIB saya sudah sampai rumah, 15 menit kemudian datanglah mereka. Terus ditanya polisi darimana kamu tahu, sayakan sambil main hp kalau ada yang datang tengah malam kan bertanya ngapain urusan apa," cetusnya.

Lebih lanjut, Maimunah menjelaskan bahwa setelah 15 menit di depan rumahnya, akhirnya rombongan mobil Hakim Jamaluddin pulang.

Baca Juga: Jadi Nyonya Besar Setelah Dinikahi Pengusaha Tambang Kaya Raya, Begini Luas dan Nyamannya Hunian Ratna Galih yang Mempesona, Dapurnya Jadi Sorotan

"Jadi pergilah orang itu kira-kira 15 menit, saya merasa enggak ada kepentingan ngapain jumpain. Lagian tengah malam ada apa, saya bertanya tanya ada apa," tuturnya.

Keesokan harinya, Maimunah terkejut saat mendengar kabar bahwa Hakim Jamaluddin ditemukan tewas di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11/2019).

"Besoknya saya dapat info dari kawan di WhatsApp hampir jam 7 malam pak Jamal meninggal, saya terkejut bergetar badan saya ada apa?" jelasnya.

Karena kejadian tersebut, Maimunah bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa kaitannya sehingga dipanggil pada malam hari sebelum kematian Hakim Jamaluddin.

Baca Juga: Nadiem Makarim Berencana Hapus Ujian Nasional pada 2021, Buya Syafii Maarif Beri Peringatan untuk Pemerintah agar Berhati-hati: Jangan Tergesa-gesa

Bahkan ia menyebutkan bahwa apabila memang saat ke rumahnya, Jamaluddin dalam keadaan tertekan bisa berteriak saat memanggil dirinya.

"Saya merasa jantungan kenapa tengah malam itu dia datang ke rumah saya. Diakan (Jamaluddin) bisa berteriak kalau memang ada sesuatu malam itu, saya berpikir pada saat itu datar-datar aja. Saya tidak ada berpikir kesitu (dibunuh). Jumatnya kejadian jadi buat saya berpikir ada apa dengan saya, ada apa dengan dia (Jamaluddin), kenapa saya didatangin," tuturnya.

Maimunah menjelaskan pada saat kejadian dirinya bersama ibunya di rumah, adik serta anak-anak adiknya sedang keluar.

"Saya di situ bersama orangtua, sama adek. cuma jam segitu juga anak-anak lagi ngaji, cuma jam segitu saya masuk rumah saya nanya mana orang itu, terus golek lah didepan tv. Tidak lama mobil itu pergi pulang lah adek kakak sama anak kakak. Saya sempat nanya tapi mereka bilang enggak nampak," jelasnya.

Baca Juga: Dari Krisdayanti Sampai Jokowi, Ini Sederet Ramalan Paranormal Mama Lauren yang Bikin Heboh dan Terbukti Kebenarannya

Bahkan, ia menjelaskan bahwa dirinya sebelum kejadian tersebut, sudah ada orang-orang yang melakukan pengintaian di sekitar rumahnya.

"Karena belakangan ini sering orang lewat di depan rumah naik mobil Honda Jazz dan Toyota Camry habis itu kayak ditungguin, kalau saya mau pergi kerja pagi itu ada di depan rumah pakai mobil Honda Jazz, saya udah berangkat kerja baru pergi. Lalu sejak 2 minggu sebelum kematian mobil itu pantau-pantau saya. Saya cuma lihat toyotanya aja yang didepan, warna hitam," jelasnya.

Bahkan, Maimunah menjelaskan bahwa belakang rumahnya sering dilemparin benda padat, hingga akhirnya ia merasa terancam keselamatannya. Bahkan setelah memberikan kesaksian tersebut.

"Makanya saya takut juga karena merasa terancam juga, kalau dia enggak datang kerumah saya, saya tidak berpikir sampai situ. Rumah saya dilempari dari belakang, dari Senin kemarin, sampai lah saya berikan kesaksian. Bahkan dua hari yang lalu yang ikut sama bapak (Jamaluddin) malam itu lewat depan rumah saya naik kereta revo orangnya tinggi besar," ungkapnya.

Baca Juga: Ditinggal Mati Hingga Banting Tulang Demi Sesuap Nasi, Terungkap Alasan Dibalik Pernikahan Ririn Ekawati Walau Tahu Suaminya Idap Leukimia

Terakhir, Maimunah berharap bisa mendapatkan perlindungan hukum baik dari kepolisian maupun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait masih adanya pihak-pihak yang mencoba mengintimidasinya.

Serta Maimunah berharap kasus ini segara diselesaikan hingga terungkap pelakunya.

"Di tingkat Polda saya sudah berikan kronologi semuanya udah bisa mereka ambil tindakan, tidak perlu lagi diajarin untuk melakukan ini itu, karena saya percaya mereka sudah ahlinya," pungkasnya.

Sementara, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menegaskan pihaknya sudah mendapatkan informasi saksi Maimunah ini dan sudah mengirimkan tim untuk melakukan perlindungan kepada dirinya.

Baca Juga: Psikolog Keluarga Buka Suara Soal Video Viral Betrand Peto Sentuh Dada Sarwendah, Sebut Tentang Edukasi Gender dan Batasan dari Istri Ruben Onsu

"Iya kalau ada saksi dalam peristiwa pembunuhan hakim itu memiliki keterangan yang bisa mengungkap keterangan dan mendapatkan ancaman, intimidasi atau teror. LPSK siap memberikan perlindungan. Sudah ada tim LPSK yang sudah kita kirim kesana untuk memberikan perlindungan, jadi untuk saksi sudah bisa langsung berkoordinasi," tutupnya.

Masih mengutip dari Tribun Medan, Polda Sumatera Utara angkat bicara tentang keberadaan Maimunah yang didatangi Hakim Jamaluddin pada malam sebelum kematiannya.

Pihak Ditkrimum Polda Sumut menyebutkan belum menerima kaporan dari Maimunah.

Dirkrimum Polda Sumut Kombes Andi Ryan mengatakan, penyidikan kasus dugaan pembunuhan hakim Jamaluddin ditangani oleh Polrestabes Medan.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Wanita Cantik Jelita Ini Jadi Satu-satunya Sosok yang Diikuti Tommy Soeharto, Penampilannya Bikin Melongo

"Penyidikan di Polrestabes Medan," kata Andi Ryan, Jumat (13/12/2019) malam, saat ditanya mengenai adanya saksi yang melapor ke Polda Sumut terkait kasus hakim Jamaluddin. (*)